” CUKUP menyesakan. Jumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas Banjarejo yang terpapar Covid-19 bertambah 7 orang, Sehingga total ada 30 orang nakes yang terpapar di puskesmas yang belakangan ini ditutup sementara untuk sterilisasi itu…”
BLORA, topdetiknews.com – Jumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas Banjarejo yang terpapar Covid-19 bertambah 7 orang. Sehingga total ada 30 orang nakes yang terpapar di puskesmas yang belakangan ini ditutup sementara untuk sterilisasi itu.
Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Sutik, ketika dihubungi menjelaskan ada tambahan 7 nakes lagi di Puskesmas Banjarejo yang terkena covid.
‘’Ada tambahan 7 lagi Nakes di Puskesmas Banjarejo yang terkena, sehingga totdal ada 30 orang tenaga kesehatan di Puskesmas itu yang terpapar Covid,’’ jelas Sutik, Selasa (15/6/2021).
Diketahui, menyusul ada 23 tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19, Puskesmas Banjarejo, Blora, disterilisasi. Untuk sementara pelayanan dialihkan ke Puskesmas tetangga, yakni Ngawen dan Blora.
Menurut Plt Kepala Dinkes Blora, Edy Widayat penutupan sementara Puskesmas Banjarejo itu untuk keperluan sterilisasi. Dia mengingatkan, menyusul kasus Covid-19 di Blora masih menunjukan tren naik, warga diimbau tetap terus disiplin protokol kesehatan dalam semua kegiatan.
Terus Bertambah
Masih memprihatinkan untuk perkembangan covid-19 di Blora. Dari monitoring data covid -19 di Blora, per Selasa (15/6/2021) pukul 12.25, dalam sehari belakangan ini, dari hasil tracing yang dilakukan di beberapa tempat, ada penambahan 148 kasus baru.
Sehingga total kasus yang ada di Blora selama ini mencapai 7.788, sembuh sejumlah 6.877 orang. Korban meninggal bertambah 6 orang, sehingga total penderita covid di Blora yang meninggal hingga saat ini ada 404 orang.
Jumlah penderita yang dirawat di rumah sakit sejumlah 54 orang, dan yang menjalani isolasi mandiri sejumlah 453 orang.
Ada peningkatan jumlah kecamatan yang masuk zona merah, yakni jika semula hanya ada 3 kecamatan yang masuk zona merah, kini tercatat ada 8 kecamatan dari 16 kecamatan yang ada masuk zona merah.
Sebanyak 8 kecamatan di Blora yang masuk zona merah itu masing-masing Kecamatan Kunduran, Ngawen, Banjarejo, Blora, Jepon, Randublatung, Kedungtuban dan Kecamatan Cepu.
Sementara itu 5 kecamatan masuk zona orange, masing-masing Kecamatan Todanan, Tunjungan, Jiken, Jati dan Kecamatan Kradenan. Hanya 3 kecamatan yang masuk kategori zona kuning, masing-masing Kecamatan Japah, Bogorejo dan Kecamatan Sambong.
Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Blora, bersama instansi terkait lainnya untuk menekan penularan covid-19. Disamping petugas gabungan menggelar razia prokes, penyemprotan disinfektan di lakukan di sejumlah desa dan kelurahan.
Seperti yang dilakukan di Kelurahan Kauman, Blora Kota, yakni, bersama petugas BPBD melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah wilayah RW yang ada di kelurahan setempat.
Menurut Kepala Kelurahan Kauman, Marthin Ukie Andhana SE, M.Si, kegiatan bersama BPBD yang melibatkan Babinsa Peltu Sunarto dan Bhabinkamtibmas, Bripka Ahmad Nur Kholik SH itu, guna mencegah penyebaran covid -19 di wilayah Kauman khususnya dan di wilayah Blora pada umumnya.
‘’ Dalam penyemprotan disinfektan itu juga ikut membantu perangkat Kelurahan, di sela-sela itu kami juga membagikan masker. Warga kita imbau untuk selalu mentaati protokol kesehatan,’’ papar Lurah Kauman. *)
Penulis : Muji
Editor : Daryanto