Pendekatan konsep yang ditawarkan sebagai implementasi pengembangan Aerotropolis adalah menyelaraskan konsep Aerotropolis ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah dan RTRW Kabuptaen Blora dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Cepu, RDTR Kecamatan Sambong dan RDTR Kecamatan Kedungtuban.
Perencanaan Aerotropolis harus mulai dipikirkan sekarang di sekitar bandara Ngloram, oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemkab. Blora. Dalam hal ini terutama Bappeda dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Dinrumkimhun dan Bappeda Kabupaten Blora.
Tahun 2021 Bandara Ngloram sudah siap dioperasikan sebagai bandara umum yang dikelola oleh UPBU (Unit Penyelenggara Bandar Udara). Dengan dioperasikan Bandara Ngloram tahun depan, maka sebaiknya Eksekutif dan Legislatif dan Stake holder yang lain untuk menyiapkan sebaik-baiknya dalam perencanaan jangka panjang yaitu memasukkan konsep Aeroptropolis di dalam RTRW Kabupaten Blora dan RDTR 3 Kecamatan tersebut diatas.
. Profile Penulis:
– Anggota Tim Koordinasi Percepatan Reaktivasi Bandara Udara Ngloram
– Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Blora
- Staf Khusus Bupati Blora, bidang Iptek, Pengentasan Kemiskinan, Pemberdayaan Masyarakat dan Kearifan Lokal
- Dosen Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknik Ronggolawe (STTR) Cepu
- Pengajar Pemboran, SMK Migas Cepu
- Wakil Ketua Komunitas Sapi Indonesia (KSI), Jateng dan DIY
- Penasehat Komunitas Sapi Indonesia (KSI) Blora
- Dewan Pembina KOMBAT TNI-POLRI DPD Blora
- Dewan Pengawas Yayasan ITTIBAA’UL IHSAN Cepu
