Petugas Gabungan di Blora Kembali Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Rhodamin

oleh -721 Dilihat
oleh
SIDAK : Petugas gabungan di Blora, (Dinkes, Dindagkop, Labkesda, Polres) saat sidak makanan (jajanan) di Pasar Kecamatan Kunduran, Rabu (13/04/2022).

” TEMUAN makanan mengandung Formalin dan Rhodamin, terjadi saat petugas gabungan sidak di pasar Kecamatan Kunduran, Rabu, (13/04/2022). Seperti yang dilakukan di Pasar Sido Makmur, di Kunduran petugas gabungan mengambil beberapa sampel produk makanan dan minuman untuk dilakukan tes laborat. “

BLORA || topdetiknews.com  – Petugas gabungan di Blora (Dinkes, Dindagkop, Labkesda, Polres) kembali temukan makanan dan jajanan yang di jual di pasaran mengandung bahan berbahaya. Diantaranya mengandung formalin dan Rhodamin.

Temuan itu terjadi saat petugas gabungan sidak di pasar Kecamatan Kunduran, Rabu, (13/04/2022). Seperti yang dilakukan di Pasar Sido Makmur, di Kunduran petugas gabungan mengambil beberapa sampel produk makanan dan minuman untuk dilakukan tes laborat.

Kali ini petugas menemukan adanya cumi -cumi yang dijual warga di Pasar Kunduran positif mengandung formalin. Selain cumi cumi, juga ditemukan produk kerupuk merah putih yang positif menggunakan pewarna Rhodamin B atau pewarna tekstil.

Formalin dan rhodamin B adalah bahan pengawet dan bahan pewarna yang membahayakan jika dikonsumsi oleh warga. Sejauh ini untuk pedagang yang menjual produk tersebut masih diberikan pembinaan agar tidak lagi menjual produk tersebut.

Baca Juga :  UPTD Metrologi Legal Lakukan Sidak SPBU

Diberitakan sebelumnya,  saat tim gabungan (Dinkes, Dindagkop, Labkesda, Polres) melakukan sidak di pasar setempat, Selasa, (12/04/2022), menemukan makanan (jajanan) yang mengandung Rhodamin B.

Beberapa makanan itu diantaranya  kerupuk warna-warni, kerupuk pentil dan krecek merah. Selaku pemimpin Sidak, Kepala Dinkes Blora, Edy Widayat menyatakan, pihaknya memberikan penyuluhan kepada pedagang untuk tidak lagi menjual barang-barang tersebut.

Diketahui, Rhodamin B termasuk bahan karsinogen (penyebab kanker) yang kuat.

Konsumsi rhodamin B dalam jangka panjang dapat terakumulasi di dalam tubuh dan dapat menyebabkan gejala pembesaran hati dan ginjal, gangguan fungsi hati, kerusakan hati, gangguan fisiologis tubuh, atau bahkan bisa menyebabkan timbulnya kanker hati.

Terpisah, Ka UPTD Pasar Wilayah 3 Ngawen, Marthin Ukie Andhana,M.Si mengatakan, menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022, pihaknya terus menjalin sinergi dengan lintas sektoral untuk menjaga kamtibmas serta kesehatan masyarakat, khususnya penjual dan pembeli di pasar Kunduran.

Baca Juga :  Waspada, Kasus DBD di Blora Terus Bertambah,  Total 200 Orang Terserang Tujuh Meninggal

“Kami dari UPTD Pasar Wilayah 3 Ngawen akan terus bersinergi dengan lintas sektoral. Salah satunya adalah dengan mendukung sidak makanan dan minuman ini. Alhamdulilah sampai saat ini situasi di Pasar Ngawen, Kunduran dan Todanan aman dan kondusif. Kaitannya temuan sidak, tentunya harus dilaksanakan oleh pedagang bersangkutan,” papar Ukie. *)

Reporter : Muji
Editor : Daryanto

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.