” WAMENKES RI, dr. Dante Saksono Harbuwono, mengapresiasi apa yang sudah dilakukan di Kabupaten Blora terkait program deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) pada masyarakat. “Terima kasih dari Blora, saya mengapresiasi dengan apa yang sudah dilakukan di Blora yakni melakukan pemeriksaan deteksi dini di tingkat yang lebih perifer yaitu di puskesmas,” ungkap Dante “
BLORA||topdetiknews.com – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI dr. Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD, apresiasi tindakan Pemkab Blora terkait program deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) pada masyarakat.
Apresiasi dari Wamenkes itu disampaikan saat dialog interaktif secara virtual dengan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM di pencanangan Bulan Gerakan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM), Rabu (18/5/2022), pagi.
Diketahui, Wamenkes mencanangkan Bulan Gerakan Deteksi Dini PTM yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 18 Mei – 18 Juni 2022. Pencanangan dilaksanakan secara hybrid dari Kota Depok
Mewakili Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, saat dialog interaktif, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM, mengungkapkan bahwa pemerintah Kabupaten Blora telah secara aktif melaksanakan program-program deteksi dini pada masyarakat.
“Kegiatan deteksi dini yang ada di Blora sudah dilakukan secara periodik sebelum kick off pencanangan Bulan Gerakan Deteksi Dini PTM di seluruh Indonesia dilaksanakan,’’ papar Wabup Tri Yuli Setyowati.
Sesuai laporan Dinas Kesehatan deteksi dini PTM di Blora sudah dilakukan di 26 puskesmas (290 desa). Juga dilakukan rutin yang ada di posbinwil. Deteksi dini dilakukan pada usia produktif usia 15-59. “ Semua kami lakukan secara gotong royong dimana semua menggerakan OPD terkait,” jelas Mbak Etik, panggilan akrab Wabup Tri Yuli Setyowati
Mengapresiasi
Atas kondisi itu, Wamenkes RI dr. Dante Saksono Harbuwono, mengapresiasi apa yang sudah dilakukan di Kabupaten Blora. “Terima kasih dari Blora, saya mengapresiasi dengan apa yang sudah dilakukan di Blora yakni melakukan pemeriksaan deteksi dini di tingkat yang lebih perifer yaitu di puskesmas,” ungkap Dante
Terkait harapan Wamenkes bahwa kegiatan bisa masuk yang lebih dini lagi, yakni ke posbindu dan posyandunya, Wabup Tri Yuli menyatakan harapan dari Wamenkes tersebut juga dilakukan di Blora. ‘’Di Blora deteksi dini PTM sudah dilakukan di posbindu hingga ke bawah dengan melibatkan kader dan bidan.
Untuk itu Wamenkes Dante menyambut baik apa yang dilakukan Kabupaten Blora untuk melakukan deteksi dini PTM tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu contoh yang maksimal, contoh yang baik karena dilakukan di tempat yang mudah diakses oleh masyarakat.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Blora, Joko Budi Heri Santoso, S.KEP, NERS, M.SI saat ditemui usai kegiatan, mengungkapkan bahwa memang kegiatan deteksi dini PTM sudah dilakukan secara rutin dan kontinyu di Kabupaten Blora.
Menurutnya, bersamaan dengan pencanangan gerakan bulan deteksi dini penyakit tidak menular se Indonesia, selama ini sudah diimplementasikan di Kabupaten Blora secara rutin dan kontinyu. Termasuk melakukan skrining untuk usia produktif, maupun hingga usia diatas 60 tahun telah dilakukan.
“Skrining usia produktif dengan usia 15-59 tahun termasuk diatas 60 tahun di setiap kegiatan sasaran akan dilakukan skrining mulai dari tinggi badan, lingkar perut, pemeriksaan gula, tensi, ketajaman penglihatan, termasuk untuk usia produktif wanita ada pemeriksaan sadari untuk deteksi kanker payudara,” terang Joko. *)
Reporter : Muji
Editor : Daryanto