Wajar Jika Warga Resah, Saat Hasil Swab Test PDP Kentong Positif

oleh
oleh
RAPITEST : Bupati Blora, H. Djoko Nugroho kawal langsung rapittes sejumlah warga tetangga pasien PDP warga Desa Kentong, Kecamatan Cepu yang hasil rapid test nya positif, dan kini tengah dirawat di RSUD dr. R. Soeprapto Cepu. (Foto/topdetiknews.com/dok.Pemkab Blora)
Bupati & Wabup

Kepala Dinkes Blora, Lilik Hernanto SKM MKes, menjelaskan, Kamis (30/04/2020) malam pihaknya telah menerima surat dari Laboratorium UNS Surakarta, intinya ada penambahan 2 kasus positif Covid -19 di Blora.

”Kasus baru itu adalah, 1 berada di wilayah Kecamatan Blora Kota dimana ada hubungannya dengan kasus Covid pertama. Ini adalah tenaga medis kita,” jelasnya Jumat (01/05/2020)

Untuk kasus covid baru yang ke dua ada di wilayah Kecamatan Cepu. Yakni pasien dari Jakarta yang warga Desak Kentong. Hasil swab PCR -nya positif. ”Sehingga hingga saat ini jumlah total terkonfirmasi Covid -19 di Blora ada tiga orang. Satu meninggal, dua masih diisolasi mandiri,’’ tambah Lilik Hernanto.

Bupati Blora

Berbagai keresahan itu, diantaranya beberapa warga mempertanyakan, pasien tersebut sudah diperbolehkan pulang ke rumah karena kesehatannya membaik. Yang dipertanyakan, sejauh mana petugas medis memantau dan mengawasi selama pasien isolasi mandiri ?

Baca Juga :  Kesongo Kurdo Lagi  Dengan Semburan Lumpur Lebih Besar

Bagaimana saat melakukan aktifitas sehari-hari bersama keluarganya. Lantas apakah ada jaminan jika selama ini sudah dilakukan tracing kepada 14 orang – 7 orang dari Puskesmas Cepu dan 7 orang sisanya – hasil rapid test -nya negatif.

Bukankah salah satu tenaga medis di Blora yang saat ini hasil swasb test -nya keluar dan positif saat di rapid test pertama hasilnya negatif ? Lantas muncul saran yang juga berbau pertanyaan, kenapa pemulangan pasien di Cepu itu tidak menunggu hasil swasb test -nya keluar ?

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.