Penulis : Muji
Editor : Daryanto
” DI Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, Blora, ada pengusaha tusuk sate yang tembus pasar hingga Grobogan dan Rembang. Adalah Marjuanto(37), pemilik usaha tusuk sate “Sido Mukti” di desa setempat yang telah berhasil menciptakan lapangan pekerjaan puluhan orang itu….’
BLORA, topdetiknews.com – Tidak banyak yang tahu jika di Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, Blora, ada pengusaha tusuk sate yang tembus pasar hingga Grobogan dan Rembang. Adalah Marjuanto(37), pemilik usaha tusuk sate “Sido Mukti” di desa setempat yang telah berhasil menciptakan lapangan pekerjaan puluhan orang itu.
Di mengaku, hingga saat ini ada 35 pekerja pembuat tusuk sate dengan peralatan modern di rumahnya. Agar tidak mematikan perajin tusuk sate tradisional, Marjuanto sengaja membidik pasar di luar Blora.
”Di Blora masih ada beberapa perajin tusuk sate secara tradisional, kalau di tempat saya sudah pakai mesin,” terang Marjuanto (37) ketika ditemui di lokasi pabrik tusuk sate , Desa Talokwohmojo, baru-baru ini.
Dia menuturkan, ketertarikan usaha tusuk sate dengan alat mesin itu, berawal ketika di tahun 2016 lalu, Blora yang terkenal sebagai kota sate, rata-rata sentra produksi tusuk sate yang ada, produksinya masih tradisional.
Marjuanto nekat belajar membuat tusuk sate dengan mesin ke Tulungagung dan Blitar, Jawa Timur sekitar tahun 2015. Hingga Kemudian, di tahun 2016 mulai memproduksi tusuk sate dengan peralatan modern.
”Dengan mesin, banyak keuntungannya, yakni selain hasil produksinya lebih banyak, kualitasnya juga seragam. Ini yang membuat produk kita laku keras di luar daerah,” terangnya.