- Rapid Test Reaktif
” AKHIR-akhir ini ada trend ruang isolasi RSU Cepu dipenuhi oleh ibu-ibu menjelang dan sesudah melahirkan. Direktur rumah sakit setempat, dokter Fatkhur Rokhim, mengingatkan bahwa hasil rapid test reaktif bisa menimpa ibu-ibu hamil dan pasca melahirkan. ”
BLORA, topdetiknews.com – Cukup memprihatinkan, menurut Direktur RSU Cepu, dokter Fatkhur Rokhim, akhir-akhir ini ada trend ruang isolasi RSU Cepu dipenuhi oleh ibu-ibu menjelang dan sesudah melahirkan.
”Untuk itu ini perlu menjadi perhatian, bahwa hasil rapid test reaktif terjadi di masa-masa kehamilan,” tandas dokter Fatkhur Rokhim, Rabu (27/05/2020). Menurutnya, terpenting semua warga diminta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan sebaik mungkin meski sedang berada di rumah.
Menurut dokter Fatkhur, saat ini RSU Cepu merawat 5 pasien di ruang isolasi, dimana 3 orang diantaranya adalah ibu hamil dengan rapid test reaktif.
Diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora saat ini juga rencanakan akan melakukan rapid test kepada sedikitnya 550 ibu hamil tersebar di Blora, terlebih yang mempunyai resiko tinggi.
Kepala Dinkes Blora, Lilik Hernanto SKM Mkes menjelaskan, ibu-ibu hamil yang akan di rapid test itu lebih khusus lagi yang Hari Perkiraan Lahir hingga pada bulan Juli nanti. ”Mereka tersebar di seluruh Blora,” jelasnya Rabu (27/05/2020).
Diketahui sebelumnya, sejumlah ibu hamil di beberapa wilayah Blora, yakni 8 orang, saat di rapid test ternyata hasilnya reaktif. Oleh pihak kesehatan kesemuanya sudah dilakukan test swab PCR dan diharapkan hasilnya negatif.
Sebanyak 8 ibu hamil yang diketahui hasil rapid test-nya reaktif itu, masing-masing dua orang berada di Blora Kota, di Kecamatan Cepu 3 orang, di Kecamatan Jati 1 orang. Sementara itu yang terbaru di wilayah Kecamatan Kedungtuban ada 2 orang. *)
Penulis : Muji
Editor : Daryanto
