BLORA, topdetiknews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora menyoroti tingginya angka anak tidak sekolah (ATS).
Mereka mendesak agar pemerintah kabupaten Blora segera membentuk tim satgas untuk mengurai permasalahan tersebut.
Dilansir dari beritaku.net Ketua Komisi D DPRD Blora, Ahmad Labib Hilmy mengatakan permasalahan ATS tidak dapat dianggap sepele, sehingga dinas pendidikan segera membentuk tim satgas.
“Bentuk satgas untuk advokasi permasalahan itu sebagai layanan aduan. Agar jelas alasan anak didik tidak melanjutkan pendidikannya itu kenapa,” ucap Labib kepada wartawan.
Menurutnya anak tidak sekolah, tidak selalu karena terjerat masalah ekonomi. Bisa jadi, terkait psikologis dan lingkungan sosial mereka.
”Kita cari benang merahnya melalui tim tersebut. Faktor-faktornya bermacam. Setelah dilakukan observasi, langsung eksekusi,’’ kata dia.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya siap menggelontorkan dana untuk masalah ATS.
Namun, perlu klasifikasi yang valid terhadap faktor-faktor yang memengaruhi kenapa anak bisa putus sekolah.
“Kami siap gelontorkan anggaran. Hanya perlu masalahnya dikaji oleh dinas terkait, biar jelas penanganannya. Nanti permasalahan sosial seperti apa penanganannya, atau perekonomiannya sulit bisa diatasi dengan seperti apa. Intinya agar pas sasaran,’’ jelasnya.
Terkait koordinasi dengan Dinas Pendidikan Blora, selama ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait masalah ATS. Ia menyayangkan hal tersebut.
‘’Sampai saat ini belum ada koordinasi terkait itu. Kami sifatnya selalu terbuka. Tolong lah terbuka saja, jangan sampai tunggu kritik dari kami baru berjalan,’’ tuturnya.