” DINAS Kesehatan (Dinkes) Blora optimis launching Rumah Sakit di Randublatung awal tahun, perkiraan bulan Pebruari. Kepala Dinkes Blora, Edy Widayat menyatakan optimis di awal 2024 Rumah Sakit di Randublatung sudah bisa launching.”
BLORA, topdetiknews.com – Selain memacu dan mengawal proses pembangunan fisiknya yang saat ini terus dikebut, Dinkes Blora juga terus mematangkan strategi agar RS Randublatung Tipe D, bisa launching di awal tahun 2024.
Dijelaskan Subkor Pelayanan Dinkes Blora, Eko Wahyudi, untuk pembangunan fisik rumah sakit Randublatung dengan tipe D lanjutan, di tahun 2023 ini dilakukan pembangunan gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) dengan biaya Rp 5,9 Miliar dan sesuai kontrak akan selesai 24 Desember 2023.
Juga dilakukan pembangunan gedung penunjang dengan biaya Rp 2,8 Miliar dan sesuai kontrak juga akan selesai 24 Desember.
Selanjutnya, juga dilakukan renovasi gedung rawat jalan dengan biaya Rp 1,12 Miliar, sesuai kontrak akan selesai bulan November 2023.
Selain pembangunan fisik, lanjut Eko, Dinkes Blora juga menyiapkan sejumlah perijinan. ‘’Kami saat ini juga terus mempersiapkan sejumlah perijinan,’’ jelasnya.
Ditambahkan, satu hal yang krusial untuk launching adalah kebutuhan alkes penunjang dan biaya operasional.
Diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora optimis launching Rumah Sakit di Randublatung awal tahun 2024. ‘’Kami optimis awal 2024 Rumah Sakit di Randublatung sudah bisa launching,’’ tandas Kepala Dinkes Blora, Edy Widayat.
Dijelaskan, untuk pembangunan fisik lanjutan RS Randublatung saat ini sudah dimulai. Edy Widayat mengakui, ada beberapa bangunan penting yang mempengaruhi launching dan tidak memungkinkan untuk dianggarkan di APBD perubahan.
Dicontohkan, salah satu bangunan penting adalah IPAL yang menjadi syarat utama untuk melaunching. Nanti akan dianggarkan di tahun 2024, ”untuk proses perijinan dan administrasinya sudah kami jalankan,” tambah Edy Widayat. ***