Survei CPI-LSI Denny JA : Melawan Siapapun Arief Rahman – Sri Setyorini (ASRI) Menang Mutlak

oleh -275 Dilihat
oleh
Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas

” HASIL survei yang dilakukan Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA, dimana juga menguji simulasi tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Blora 2024, Arief Rohman-Sri Setyorini unggul dengan 64,3 persen melawan Tri Yuli Setyowati-Abu Nafi yang hanya meraih 7 persen. Prayogo Nugroho-Siswanto berada di posisi ketiga dengan 5,2 persen, dan swing voter sebanyak 23,5 persen. ”

BLORA, topdetiknews.com – Hasil survei Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA jelang pelaksanaan Pilkada Blora menyebutkan, petahana Arief Rohman menempati posisi teratas dibanding sejumlah nama di Blora jika maju menandinginya.

Dalam konferensi pers dengan insan media di Blora, di Omah Majapahit, Rabu (07/08/2024), Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas mengemukakan, jika pemilihan kepala daerah di Blora dilangsungkan hari ini, Arief Rahman memperoleh tingkat elektabilitas tertinggi, yakni 61,4 persen suara. Posisi kedua ditempati oleh Abu Nafi dengan 7,7 persen suara, diikuti oleh Prayogo Nugroho dan Tri Yuli Setyowati yang sama-sama meraih 2,5 persen suara.

Sedangkan Aan Rochayanto dan Siswanto berada di posisi keempat dengan 1,8 persen suara. Sementara itu, kandidat lain yang terdiri sejumlah tokoh di Blora, memiliki elektabilitas dibawah 1,1 persen, dengan swing voter mencapai 16,8 persen.

Lebih lanjut Hanggoro mengatakan, survei yang dilakukan lembaganya, juga menguji simulasi tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati. Hasilnya, Arief Rohman-Sri Setyorini unggul dengan 64,3 persen melawan Tri Yuli Setyowati-Abu Nafi yang hanya meraih 7 persen. Prayogo Nugroho-Siswanto berada di posisi ketiga dengan 5,2 persen, dan swing voter sebanyak 23,5 persen.

Dalam simulasi lainnya, Arief Rohman-Sri Setyorini tetap unggul di angka 63,9 persen melawan M. Dasum – Abu Nafi yang memperoleh 8,2 persen, dan Tri Yuli Setyowati-Siswanto dengan 4,3 persen. Swing voter dalam simulasi ini sebesar 23,6 persen.

Baca Juga :  Tanah Longsor dan Banjir Bandang Ancam Sebagian Wilayah di Blora

Tingkat elektabilitas Arief Rahman merata di berbagai segmen, demikian Hanggoro. Berdasarkan gender, Arief Rahman unggul di kalangan pemilih laki-laki (63,2 persen) dan perempuan (59,5 persen). Dari segi umur, Arief Rahman unggul di semua kelompok umur, yaitu 19 tahun kebawah (33,3 persen), 20-29 tahun (71,9 persen), 30-39 tahun (63,1 persen), 40-49 tahun (55,8 persen), dan 50 tahun ke atas (63 persen).

Dari segi pendidikan, Arief Rahman mendominasi di semua level, yaitu pemilih lulus SD atau di bawahnya (57,8 persen), SLTP atau sederajat (61,3 persen), SLTA atau sederajat (67 persen), dan yang pernah kuliah atau di atasnya (77,3 persen). Dari segi pendapatan, Arief Rahman mengungguli kandidat lain di semua kelompok, yaitu pemilih dengan pendapatan di bawah 1 juta (60,1 persen), 1 juta-1,9 juta (63 persen), dan 2 juta atau lebih (61,5 persen).

“Arief Rahman juga unggul di kalangan pemilih yang berafiliasi dengan organisasi Islam. Di NU, ia memperoleh 64,4 persen, Muhammadiyah 25 persen, dan Persatuan Islam 66,7 persen,” ungkap Hanggoro.

Bahkan, lanjut Hanggoro, di kalangan yang tidak berafiliasi dengan ormas Islam manapun, Arief memperoleh 27,3 persen suara.

85,2 Persen

Disampaikan Hanggoro, ada lima alasan utama mengapa Arief Rahman unggul dibandingkan kandidat lain. Pertama, popularitasnya yang mencapai 85,2 persen, jauh di atas Abu Nafi yang dikenal oleh 58 persen pemilih, dan Tri Yuli Setyowati yang dikenal oleh 51,1 persen pemilih.

Kedua, Arief Rahman paling disukai oleh pemilih yang mengenalnya, dengan persentase 88,6 persen, disusul Siswanto (86,3 persen) dan Muhammad Ahmad Faishol (85,4 persen). “Mayoritas publik puas dengan kinerjanya sebagai bupati,” tambah Hanggoro.

Baca Juga :  Sejumlah Mantan Birokrat Kelas Wahid di Pemkab Blora Ramai-Ramai Dukung ASRI

Dijelaskan, ada sekitar 71,2 persen pemilih menyatakan sangat puas atau puas, sementara 23,4 persen kurang puas atau tidak puas sama sekali.

Keempat, mayoritas publik menginginkan Arief Rahman kembali menjadi Bupati Blora, dengan persentase 74,8 persen. Kelima, publik menilai Pemerintah Kabupaten Blora sangat berhasil atau berhasil mengatasi persoalan masyarakat sebesar 64,7 persen, lebih tinggi dari yang menilai kurang berhasil atau tidak berhasil sama sekali (30,3 persen).

“Dengan data ini, sulit bagi pesaing Arief Rohman untuk mengejar elektabilitasnya jika tidak ada perubahan signifikan dalam dinamika politik,” tutup Hanggoro.

Disampaikan, hasil survei terbaru yang dilakukan oleh CPI-LSI Denny JA yang dilaksanakan pada tanggal 15-20 Juli 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling dan margin of error sekitar 4,8 persen.

Untuk teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 440 responden yang dipilih secara acak dan tersebar merata di seluruh Kabupaten Blora. Responden survei ini adalah pemilih berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah. ***

Reporter : Muji
Editor : Daryanto

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.