Sungai di Cepu dan  Kedungtuban  Meluap Genangi Ratusan Rumah Warga dan Fasilitas Umum

oleh -1202 Dilihat
oleh
TERGENANG AIR : TERGENANG AIR : Luapan Sungai Glandangan di Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban, sempat menggenangi SMP Muhammadiyah Kedungtuban.

” Di wilayah Cepu, hujan lebat dengan durasi lama itu mengakibatkan Sungai Gagakan yang ada di Kelurahan Karangboyo meluap. Dan jalan kampung di wilayah kelurahan setempat tergenang air dengan ketinggian antara  30 Cm – 40 Cm. ”

BLORA, topdetiknews.com  –  Akibat hujan lebat semalaman, Selasa (1/11/2022), mulai pukul 17.30 WIB hingga Rabu (2/11/2022) dinihari,  di wilayah Cepu dan Kedungtuban, Blora, mengakibat dua sungai di wilayah itu meluap.

Akibat meluapnya sungai di dua kecamatan itu, ratusan rumah warga,  fasilitas umum di beberapa desa terendam air dengan ketinggian  antara 30 Cm hingga 80  Cm. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Saat berita ini ditulis banjir sudah surut tinggal menyisakan sampah dan lumpur.

Menurut salah seorang petugas Tim Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Blora, Agung,  atas kejadian itu, sejumlah petugas dari Tim URC turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan lintas sektoral.  ‘’Rabu (2/11/2022) siang banjir akibat luapan sungai tersebut sudah surut. Warga mulai membersihkan rumah dan lingkungan masing-masing,’’ terangnya.

Baca Juga :  Tambah Dua, Warga Blora Yang Terpapar Covid -19

Di wilayah Cepu, hujan lebat dengan durasi lama itu mengakibatkan Sungai Gagakan yang ada di Kelurahan Karangboyo meluap. Dan jalan kampung di wilayah kelurahan setempat tergenang air dengan ketinggian antara  30 Cm – 40 Cm.

Dijelaskan, untuk wilayah Kecamatan Kedungtuban, Sungai Glandangan yang ada di desa Kedungtuban meluap. Banjir luapan sungai Glandangan menggenangi pemukiman warga  di beberapa desa dengan ketinggian air berkisar antara  40 Cm – 80 Cm. Tercatat, di Desa Kedungtuban dengan total rumah warga yang tergenang ada 95 rumah, masing-masing berada di RW IV ada  85 rumah dan di RW V ada  10 rumah.

Banjir luapan Sungai Glandangan itu juga menggenangi pemukiman warga di Desa Ngraho dengan ketinggian air berkisar antara 40 Cm hingga 80 Cm . Tercatat ada 10 rumah warga yang tergenang.

Di Desa  Wado, limpasan sungai menggenangi pemukiman warga dan sejumlah fasilitas umum. Untuk ketinggian air berkisar antara  50 Cm – 100 Cm. Tercatat  140 rumah warga di desa itu yang tergenang.

Baca Juga :  Komisi D DPRD Blora Fokus Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Ditahun 2024

Selain rumah pemukiman warga, luapan air sungai juga menggenangi beberapa fasilitas umum dan fasilitas ibadah di Desa Wado. Diantaranya, Pasar Desa wado, SMP Muhammadiyah Kedungtuban, Masjid At Taqwa dan Ponpes Walisongo. *)

Reporter : Muji
Editor : Daryanto

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.