” BUPATI Blora, H. Djoko Nugroho, Senin (11/05/202) saat konferensi pers, mengemukakan, dari 50 warga Blora yang rapid test-nya positif, untuk tenaga medis dan staf karyawan yang ada di RSU Cepu ada 7 orang, sementara itu untuk yang di RSU Cepu sebanyak 14 orang. ”
BLORA,topdetiknews.com – Dari 50 warga Blora yang hasil rapid test-nya reaktif hingga Senin (11/05/2020), 21 diantaranya adalah tenaga medis, staf karyawan di dua RSU yang ada di Blora. Yakni RSU Blora dan RSU Cepu.
Hal itu dikemukakan Bupati Blora, H. Djoko Nugroho, Senin (11/05/202) saat konferensi pers. Rinciannya, untuk tenaga medis dan staf karyawan yang ada di RSU Blora ada 7 orang, sementara itu untuk yang di RSU Cepu sebanyak 14 orang.
Sisanya, menurut Bupati Kokok, 22 orang dari warga Blora yang menjadi santri di Temboro, Magetan, Jawa Timur. Sedangkan sisanya, 7 orang berasal dari masyarakat umum .
Dari 50 orang yang rapid test-nya positif itu, setelah melalui test PCR, 9 orang diantaranya hasilnya positif Covid-19. Tiga orang diantaranya meninggal dunia, dan 6 dirawat di RSU Blora, Cepu dan di Klinik Padma.
Kokok, panggilan akrab Bupati Djoko Nugroho, warga masyarakat diminta untuk terus waspada, mengingat dari yang positif rapid test-nya hingga saat ini belum diketahui darimana penularannya.
”Saat ini sedang dicari dari mana sumber penularannya. Warga harus terus waspada. Tetap ikut anjuran dari pemerintah, diantaranya jaga jarak, memakai masker dan jangan berkerumun.” ( H-10- Red )