SEMARANG, Þopdetiknews.com – Stasiun Besar Kereta Api (KA) Cepu akan ditata dan dikembangkan. PT. KAI Daop 4 Semarang dan Pemkab Blora telah melakukan penandatanganan kerjasama penataan stasiun tersebut, di Kantor PT. KAI Daop 4 Semarang, Kamis (14/7/2022) .
Dikemukakan Kepala PT. KAI Daop 4 Semarang , Wisnu Pramudyo, Desain awal penataan dan pengembangan Stasiun Cepu sudah disusun dan disambut baik oleh Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si. Pengembangan itu sendiri dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang.
Menurutnya, pengembangan Stasiun Cepu meliputi penataan kawasan parkir yang saat ini kondisinya sempit. Kemudian perluasan area publik untuk shelter UKM lokal Blora, dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya.
“Masih banyak lahan aset PT. KAI di sekitar stasiun Cepu yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Untuk itu akan kita coba untuk menatanya kembali,’’ papar Wisnu Pramudyo.
Usai penandatanganan kerjasama dengan Pemkab Blora, secepatnya pihak KAI dan Bupati PT akan jadwalkan kunjungan lapangan ke Stasiun Cepu untuk melihat kondisi riilnya seperti apa.
Bupati Arief Rohman,menyambut baik rencana pengembangan dan penataan stasiun Cepu tersebut. Menurutnya, kereta api merupakan salah satu moda transportasi andalan masyarakat yang nyaman dan tepat waktu. Sehingga kenyamanan penumpang di stasiun harus diutamakan.
“Jika stasiunnya bagus dan nyaman, yang naik kereta pasti semakin banyak. Apalagi Cepu akan kita dorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Timur Jawa Tengah. Pemkab siap mendukung pengembangan stasiun Cepu ini dan mendorong optimalisasi aset PT. KAI agar dapat ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Bupati.
Bupati Blora menyampaikan, Pemkab Blora ingin penataan stasiun Cepu nantinya bisa terkoneksi atau terhubung dengan penataan kawasan Taman Tuk Buntung. Sehingga dari Stasiun sampai Tuk Buntung bisa terhubung, menjadi area publik untuk masyarakat.
‘’ Kita punya cita-cita jika ini terwujud, maka nanti CFD- nya Cepu ya disitu. Termasuk usulan pengembangan stasiun barang,” sambung Bupati Arief Rohman.
Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini juga menyampaikan usulan pengkajian reaktivasi jalur rel kereta api yang ada di Kabupaten Blora, baik jalur Blora – Purwodadi, maupun Blora – Rembang.
“Kita berharap PT. KAI dengan Ditjen Perkeretaapian bisa melakukan studi kelayakan aktivasi jalur rel kereta menuju Blora – Purwodadi – Demak ataupun Blora – Rembang.’’
Dikatakan, banyak masyarakat yang berharap jalur ini diaktifkan kembali, namun disisi lain pasti membutuhkan anggaran yang tidak sedikit karena sudah banyak jalur yang ditempati masyarakat. Sehingga Pemkab Blora berharap ada kajian terlebih dahulu.
Turut hadir dalam acara penandatanganan, Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST., MM., Asisten Pemerintahan dan Kesra, Irfan Agustian Iswandaru, AP., M.Si., Kepala Bappeda, Kepala Dinrumkimhub, Kepala Dinas Sosial P3A, dan sejumlah OPD lainnya.