Stadion Citarum Semarang Segera Bersertifikat FIFA

oleh -1130 Dilihat
oleh
PENGECEKAN: Tenaga ahli dari Australia yang merupakan perwakilan dari FIFA, melakukan pengecekan rumput sintentis yang telah dipasang di Stadion Citarum. ( Foto : suaramerdeka.com

TENAGA ahli dari Australia yang merupakan perwakilan dari FIFA, telah melakukan pengecekan kelayakan rumput di Stadion Citarum, Semarang yang akan menjadi markas bagi klub kebanggaan Kota Semarang, PSIS

SEMARANG – Pemasangan rumput sintentis yang telah dilangsungkan di Stadion Citarum, diharapkan segera mendapatkan sertifikasi dari FIFA. Hal itu karena tenaga ahli dari Australia yang merupakan perwakilan dari FIFA, telah melakukan pengecekan kelayakan rumput tersebut. Rencananya, Stadion Citarum akan menjadi markas bagi klub kebanggaan Kota Semarang, PSIS.

Plh Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, M Irwansyah, mengatakan, rumput sintetis yang dipasang di Stadion Citarum berasal dari pabrikan Jerman. Pengecekan rumput oleh FIFA, kata dia, dalam rangka penerbitan lisensi sertifikat yang berasal dari organisasi resmi yang menaungi bidang olahraga sepakbola tersebut.

Baca Juga :  Soal Atlet Nafisatul, Bupati Minta Maaf dan Pastikan Ada Bonus

“Pengerjaan pemasangan rumput ini juga berasal dari tenaga ahli yang bersertifikat dari Australia. Petugas pemeriksa ini melakukan verifikasi semacam pemberian akreditasi, agar nantinya diharapkan bisa diterbitkan sertifikatnya. Kemungkinan dalam waktu sepekan hingga dua pekan mendatang, proses penerbitan sertifikat bisa dilangsungkan,” ujar dia, saat ditemui di kantornya, Rabu (22/1).

Hasil pemeriksaan, papar Irwansyah, secara umum rumput lapangan tersebut dinyatakan layak. Mulai dari struktur hingga pemasangan rumputnya. Saat ini, tambah dia, tinggal menyelesaikan hal-hal yang lainnya. Menurut dia, rumput sintetis ini memiliki garansi tujuh tahun. Namun, keawetannya bisa mencapai puluhan tahun. Semua tergantung pada perawatan rumput tersebut.

“Hasil pengecekan membutuhkan waktu, karena hasilnya harus dibawa ke laboratorium. Proses pengecekan menggunakan alat-alat canggih dari FIFA,” ungkap dia. (SM Network)

Tinggalkan Balasan