” NADA-nadanya (felling), ONH tahun 2023 ini akan ditetapkan di angka Rp 69 Juta. Ini yang akan menjadi beban para calon haji. Mereka harus mencari tambahan uang untuk melunasi haji 69 – 25 = Rp 44 Juta dalam waktu antara 3 – 4 bulan. Kenapa 3 – 4 bulan. Lagi-lagi salah satu tolok ukurnya, saat ini juga sudah ada rilis menngenai Rencana Perjalanan Haji Tahun 1444 H/2023 M . “
SEMUA masih dalam penantian. Hal itu yang dialami para calon haji Indonesia, termasuk 623 orang diantaranya dari Blora di tahun 2023. Utamanya soal berapa besaran Ongkos Naik Haji (ONH). Apakah akan ditetapkan Rp 69 Juta ? Atau ada kemungkinan lain.
Nada-nadanya (feeling), ONH akan ditetapkan di angka Rp 69 Juta. Salah satu ukurannya, sudah ada rilis rincian biaya ONH. Mulai ongkos penerbangan dari embarkasi ke Arab Saudi (PP) sebesar Rp 33.979.748 – Akomodasi di Makkah Rp 18.768.000 – Living cost 4.080.000 – Visa Rp 1.224.000 – Paket layanan Masyair Rp 5.540.190.60 – Besaran biaya itu dengan asumsi USD 1 = Rp 15.300.
Ini yang akan menjadi beban para calon haji. Mereka harus mencari tambahan uang untuk melunasi haji 69 – 25 = Rp 44 Juta dalam waktu antara 3 – 4 bulan.
Kenapa 3 – 4 bulan. Lagi-lagi salah satu tolok ukurnya, saat ini juga sudah ada rilis mengenai Rencana Perjalanan Haji Tahun 1444 H/2023 M .
Berikut selengkapnya Rencana Perjalanan Haji Tahun 1444 H/2023 M :
– 23 Mei 2023: Jamaah Haji masuk Asrama Haji
– 24 Mei-7 Juni 2023: Jamaah Haji Gelombang I berangkat dari Tanah Air ke
Madinah
– 2-16 Juni 2023: Jamaah Haji Gelombang I berangkat dari Madinah ke
Makkah
– 8-22 Juni 2023: Jamaah Haji Gelombang II berangkat dari Tanah Air ke
Jeddah
– 22 Juni 2023: Closing date KAAIA pukul 24.00 WAS
– 26 Juni 2023: Jamaah Haji berangkat dari Makkah ke Arafah
– 27 Juni 2023: Wukuf Arafah
– 28 Juni 2023: Idul Adha
– 29 Juni-1 Juli 2023: Hari Tasyrik I, Hari Tasyrik II (Nafar Awal), Hari Tasyrik
III (Nafar Tsani)
– 4-18 Juli 2023: Pemulangan jamaah Haji Gelombang I dari Jeddah ke Tanah
Air
– 10-24 Juli 2023: Jamaah Haji Gelombang II berangkat dari Makkah ke
Madinah
– 19 Juli 2023: Tahun Baru Hijriyah 1445 H
– 19 Juli-2 Agustus 2023: Pemulangan jamaah Haji Gelombang II dari
Madinah ke Tanah Air
– 3 Agustus 2023: Akhir kedatangan jamaah Haji Gelombang II di Tanah Air
Dari jadwal itu, kemungkinan besar jadwal pelunasan ada di bulan April atau awal Mei. Sebuah upaya yang sangat luar biasa bagi para JCH, dalam waktu 3- 4 bulan harus memenuhi uang sebesar itu (Rp 44 juta). Ini belum termasuk bekal uang saku dan keperluan lain-lain juga.
Menunggu Kepastian
Lagi-lagi, semua masih menunggu kepastian. Para calon haji, termasuk 623 calon haji Blora menunggu kepastian dari pusat soal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023 ini. Kabar dari Kemenag (Blora), untuk kepastian besarannya masih menunggu hasil pembahasan DPR dasi usulan pemerintah.
Demikian juga untuk kuota haji yang didapat Blora tahun 2023 ini. Estimasi sudah ada memang, yakni 623 orang. Namun demikian, sesuai regulasi, semuanya masih menunggu Keppres terkait rilis nama yang berhak melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH).
Soal ongkos haji jika memang nanti ditetapkan Rp 69 juta sebuah tantangan bagi para calon haji tahun ini. Setelah sebelumnya persoalan yang ada kuota haji dibatasi.
Diketahui, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menurunkan biaya layanan haji hingga 30%. Meskipun demikian,Kementerian Agama RI justru mengusulkan kenaikan biaya atau ongkos naik haji (ONH) hingga dua kali lipat dibanding tahun 2022.
Menurut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, komponen BPIH tidak hanya paket layanan haji. Melainkan, komponen biaya haji yang diusulkan pemerintah kepada DPR itu juga mencakup layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi selama di Arab Saudi, baik Jeddah, Mekkah, maupun Madinah.
Selain itu, penyusunan usulan BPIH juga memperhatikan komponen kurs dolar AS dan kurs riyal. Dalam usulan itu, asumsi yang digunakan adalah Rp 15.300/1 dolar AS dan Rp 4.080/ 1 riyal. Pada 2022, kurs SAR yang digunakan adalah Rp 3.846. Untuk kurs dolar AS tahun 2022 Rp14.425.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah komponen pesawat. Sebab, ini sangat bergantung pada harga avtur. ”Usulan pemerintah terkait BPIH 1444 H belum final, karena terbuka untuk dibahas bersama dengan Komisi VIII DPR. Semoga kita bisa mendapatkan rumusan yang paling pas terkait biaya haji tahun ini,” tandasnya. *)