BLORA,topdetiknews.com – Seorang TKW asal Blora, Sri Naning Wahyu Kurniawati (26), warga Desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo yang sempat “menghilang” 13 tahun muncul dan berhasil kumpul kembali dengan kedua orang tua dan sanak keluarganya, Kamis (16/1/2020).
Keruan saja dengan pulangnya kembali Sri Naning dalam kondisi sehat wal afiat itu memunculkan jerit tangis ke dua orang tuanya, Sulimin dan Suparmi, berikut sanak keluarganya.
Hingga berita ini ditulis, kepulangan Sri Naning dari Arab Saudi itu terus menjadi “buruan” banyak wartawan untuk mengetahui cerita komplit dan runut tentang apa yang dialaminya selama 13 tahun ini.
Menurut Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Penta Tran), Dinperinnaker Blora, Ir Sugeng Saptono, M.MA mewakili (Plt) Kepala Dinperinaker setempat, Purwadi Setiono, S.Sos, Selasa (14/1/2020), pihaknya menerima kabar dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jakarta yang diteruskan ke Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Semarang.
Isi kabar tersebut adalah soal adanya TKW asal Blora bernama Sri Naning Wahyu Kurniawati (26) yang dipulangkan setelah tidak ada kabar lebih kurang 13 tahun.
Selanjutnya, Rabu (15/1/2020) pagi, Sugeng Saptono bersama Kepala Seksi Penta Dinperinaker Blora Joko Setyo Untoro, S.Pt, MM dan salah satu ASN setempat, mendatangi ke rumah orang tua TKW tersebut di RT 05/02 di Desa Plosorejo, untuk memberitahu kabar tersebut.
”Kami tanyakan dan tunjukan fotonya, dan dibenarkan bahwa itu adalah Sri Naning anak ke dua dari Sulimin dan Suparmi. Jerit tangis dan haru terjadi di keluarga itu, menyusul ia pergi sudah 13 tahun tidak ada kabarnya,” jelas Ir. Sugeng Saptono.
Selama tidak ada kabar, kedua orang tua dan pihak keluarga hanya bisa pasrah. Hari itu juga Rabu (15/1/2020), Kepala Desa Plosorejo, Muslih dengan didampingi ayah dan adik kandung Sri Naning langsung menuju Jakarta menjemput di Bandara Soekarno Hatta.
Sesampainya di Blora, Sri Naning yang diketahui bekerja sebagai pembantu rumah tangga pada salah seorang warga di Arab itu dibawa ke Kantor Dinperinaker Blora, baru kemudian dibawa pulang untuk kumpul dengan sanak keluaganya. (Bagas/C34-red)