” DI periode pertama pemerintahannya, sejak dilantik 26 Februari 2021 lalu, banyak prestasi gemilang yang ditorehkan oleh Dr. H. Arief Rohman, sosok yang akrab dipanggil Gus Arief itu, dalam memajukan Kabupaten Blora. ”
BLORA, topdetiknews.com – Ini sembilan alasan kenapa Dr. H. Arief Rohman sangat layak pimpin Blora kembali. Sejak dilantik 26 Februari 2021 lalu, banyak prestasi gemilang yang ditorehkan oleh sosok yang akrab dipanggil Gus Arief itu, dalam memajukan dan membangun Blora.
Pertama, selama 3,5 tahun memimpin Blora, dalam mewujudkan Dalan Alus, pemerintah Kabupaten Blora telah mengucurkan anggaran hingga 1,2 Triliun lebih . Khusus untuk tahun 2023 saja di program ini, dengan .anggaran sebesar Rp 204.395.441.000 untuk membangun jalan 63.967,85 Meter.
Di tahun yang sama juga membangun 6 titik jembatan di Kabupaten Blora, dengan anggaran Rp13.371.277.000. Sementara itu di tahun 2024, total anggaran untuk membangun jalan di Blora mencapai Rp 68.703.861.000. Rinciannya dari DAK sebesar Rp 6.847.191.000, Bankeu Rp 15.400.000.000, dan dari APBD sejumlah Rp 46.456.670.000.
Kedua, untuk mewujudan Banyune Mili Terus, di tahun 2023 telah terbangun saluran irigasi sepanjang 518 Meter, rehab 2 embung, pembangunan tanggul sungai sepanjang 2.181,05 Meter. Selain itu melakukan pengembangan Sistem Pengelolaan Air Minum sebanyak 1.689 SR (Sambungan Rumah) dengan total anggaran Rp13.161.347.000. Di tahun 2021, 2022 dan 2024, tidak terhitung lagi kegiatan serupa.
Ketiga, Arief Rohman jago lobi. Berkat lobinya ke pemerintahan pusat, karena memang dekengan pusat dari Mas Arief ini luar biasa, telah terbangun bendungan raksasa (proyek PSN) Randugunting yang ada di wilayah Japah. Menyusul yang masih on proses saat ini adalah Bendung Gerak Karangnongko di wilayah Blora Selatan dan Bendung Cabean yang ada di wilayah Kecamatan Todanan.
Keempat, di bidang lingkungan, melalui beberapa program, Pemerintah Kabupaten Blora berhasil meraih penghargaan Anugerah Adipura dengan kategori Kota Kecil Terbersih Tahun 2024 yang kedua kalinya. Penghargaan serupa juga diraih di tahun 2023.
Kelima, terus berupaya meningkatkan kualitas SDM Blora. Melalui program 1 desa 2 sarjana, pada tahun 2023 ada 130 warga Blora menerima beasiswa dengan anggaran sebesar Rp1.120.500.000.
Masih dalam bidang pendidikan dalam rangka peningkatan SDM, Pemkab Blora melalui Disdik, bekerja keras untuk menurunkan angka Anak Tidak Sekolah (ATS). Hasilnya, dari jumlah ATS 6.480 orang, dengan berbagai upaya yang dilakukan Disdik, ATS berhasil dikembalikan ke jalur pendidikan formal jumlahnya sekitar 4.000 orang, dan 1.000 lagi dikembalikan ke jalur pendidikan non formal (kejar paket B dan paket C).
Untuk menunjang program ini, di bidang sarpras Pemkab Blora juga memperhatikan bangunan untuk sekolah. Di tahun 2023 saja, telah merehabilitasi gedung dan sarana/ prasarana sekolah, dengan anggaran sejumlah Rp106.305.203.510. Anggaran ini untuk untuk 417 sekolah setingkat PAUD/RA/SKB, SD/MI dan SMP/MTs.
Sementara itu, dalam rangka peningkatan SDM dengan diimbangi pendidikan keagamaan, Pemkab Blora menerapkan program Sekolah Sisan Ngaji di semua tataran pendidikan,
Ada pula program 1 desa 1 hafidz yang diwujudkan melalui pemberian beasiswa kepada santri penghafal Al-Qur’an, yang pada tahun 2023 sudah mencapai 128 santri. Program ini terwujud, salah satunya didukung oleh Baznas Kabupaten Blora.
Keenam, Komitmen melakukan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Blora. Di tahun 2023, beberapa upaya ngopeni kadang kekurangan telah dilaksanakan. Diantaranya pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 1.966 unit, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 35.027.500.000.
Ketujuh, terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan, salah satunya telah mewujudkan dua rumah sakit baru berskala besar di Blora. Masing-masing di Blora Selatan (Randublatung) telah berdiri dan operasional RS Samin Surosentiko, sementara di Blora Barat (Kunduran) juga telah berdiri dan operasional Rumah Sakit Bhayangkara.
Delapan, bersama dengan Pemerintah Pusat, Arief Rohman sukses melaksanakan reforma agraria di Blora. Yakni, Pemerintah Kabupaten Blora bersama BPN telah memfasilitasi penyelesaian status tanah di Kawasan Wonorejo, yang sudah puluhan tahun “bermasalah”.
Presiden telah menyerahkan 1.043 sertifikat HGB kepada penerima tahap I, dan pada Agustus 2023 lalu. Untuk tahap tII, ada 80 sertifikat yang dibagikan. Terkait perhutanan sosial, juga telah terbit Sertifikat Kelompok Tani Hutan sebanyak 18 buah untuk 2.939 KK (Kepala Keluarga) dengan luasan total 2.560 ha.
Sembilan, selama pemerintahan Arief Rohman, Kabupaten Blora telah menerima banyak penghargaan dari pemerintah pusat.
Di tahun 2023 saja, predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan diraih Blora 9 kali berturut-Kabupaten Layak Anak Peringkat Madya Tahun 2023 dari Kementerian PPPA RI, Swasti Saba Pradapa, Kabupaten/ Kota sehat Tahun 2023 dari Kementerian Kesehatan RI, Penghargaan Manggala Karya Kencana Tahun 2023 dari Kepala BKKBN.
Blora juga menjadi penerima penghargaan Kabupaten Terinovatif pada Innovative Government Award (IGA) 2023 dari Kementerian Dalam Negeri RI, Anugerah Meritokrasi KASN 2023 dari Komisi Aparatur Sipil Negara, Penghargaan Kantor Regional I BKN Yogyakarta atas Penyelenggaraan Seleksi CASN Tahun 2023 dengan Metode CAT BKN secara Mandiri.
Kemudian, inovasi salah satu Fasyankes di Blora, juga memperoleh penghargaan Best Practice Pemberian PMT Berbahan Pangan Lokal dari Kementerian Kesehatan RI untuk UPTD Puskesmas Tunjungan, Public Services Of The Year Jawa Tengah Tahun 2023 dari Markplus Institute untuk UPTD Puskesmas Japah, Bebas Stunting Award 2023 dari Kementerian Desa PDTT RI untuk Desa Nglandeyan.
Selanjutnya, Peringkat V Media Center Terbaik Kabupaten/ Kota Kontribusi Berita dari Kementerian Kominfo RI, Peringkat VIII Media Center Terbaik Kontribusi Foto Kementerian Kominfo, Akreditasi Paripurna Rumah Sakit RSUD dr. R. Soeprapto Cepu dari KARS dan Kementerian Kesehatan, Akreditasi A dari Kepala Perpusnas untuk Dinas Perpustakaan Kearsipan.
Tak hanya itu, kreativitas dan inovasi desa yang ada di Kabupaten Blora berhasil mendapatkan apresiasi pemerintah pusat, diantaranya Juara ke-13 Lomba Desa Wisata Nusantara tahun 2023 kategori Desa Sangat Tertinggal/ Tertinggal/ Berkembang dari Kementerian Desa PDTT RI untuk Desa Bangsri.
Desa Sambongrejo masuk dalam 75 besar pada Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, dimana berhasil Juara Harapan 4 Desa Wisata Berkembang pada Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. ***
Reporter : Muji
Editor : Daryanto