” BEGITU melihat foto-fotonya, betapa menggambarkan sosok Budhe Rini yang energik di bidang pekerjaannya sebagai kontraktor, gemar berbagai, mau menyelami ke masyarakat bawah. Selain itu juga suka berbagai, getol berorganisasi dan sejumlah karakter positif lainnya. Semua terpotret dan tersimpan rapi di Gawainya. ”
BANYAK yang curhat, kok pasangan Arief Rohman di Pilkada Blora 2024, Sri Setyorini tidak pernah muncul ? Baik di Medsos atau di publik.
Berikut mengenal lebih dekat dengan kakak kandung Wakapolri, Komjen. Pol. Drs. Agus Andrianto itu. Sekitar satu jam penulis menyempatkan untuk ngobrol santai dengan sosok yang akrab dipanggil Budhe Rini ini.
” Kalau masalah sosial, tanya saja ke banyak orang. Saya nggak mau kok kalau hanya masalah sosial lantas diketahui orang. Biar, itu khan urusan pribadi saya. Saya itu hobynya belanja ke pasar, tanya saja sama bakul-bakul di Pasar kaya apa saya kalau di pasar,” Budhe Rini terus nyerocos.
Mbak Rini, demikian beberapa tokoh memanggilnya, terkesan alot ketika diinformasikan, dalam kaca mata politik saat ini, publik ingin tahu semua kegiatannya. Baik di keluarga, kegiatan sosial, maupun kegiatannya di organisasi, maupun di bidang kontraktor.
Hanya secara pelan-pelan setelah diberi pemahaman bahwa semua kegiatannya perlu disosialisasikan ke publik. Bukan berarti ingin pamer, sombong, melainkan semata-mata karena tuntutan. Pelan-pelan Budhe menunjukan beberapa foto kegiatannya yang tersimpan rapi di memori Hp-nya.
Foto-foto itu, mulai aktifitasnya bersosialisasi dengan para pedagang di pasar, di keluarga, bhaksos, dekat dengan kelompok disabilitas, juga muslimat, termasuk keharmonisannya dengan keluarga besarnya, benar-benar menggambarkan bahwa sejatinya Budhe Rini sosok yang luar biasa.
Foto-foto itu menggambarkan sosok yang energik di bidang pekerjaannya sebagai kontraktor, gemar berbagai, mau menyelami ke masyarakat bawah, suka berbagai, getol berorganisasi dan sejumlah karakter positif lainnya. Semua terpotret dan tersimpan rapi di Gawainya.
Ditengah-tengah ngobrol santai, spontanitas Budhe tiba-tiba bilang, setelah dirinya ditetapkan sebagai calon nanti, bakal tidak mau kalau ada pengawalan khusus ( sementara ini SOP). Alasannya, tidak ingin merepotkan orang lain. Dalam hati, kok sedemikian sosok ini, begitu bersahaja.
Termasuk ketika diinformasikan, bahwa saat jadwal pengambilan nomor undian hari senin (23/9/24), nantinya akan ada iring-iringan Barongan, kelompok sedulut sikep, pimpinan parpol pengusung, kelompok muda milenial – semua rombongan itu akan jalan kaki, terkecuali pasangan calon akan naik mobil jeep, Budhe Rini langsung menolak.
” Saya tidak mau kalau naik mobil, sementara pangombyong jalan kaki saya dan Pak Arief, naik mobil. Ya pokoknya bersama-sama, saya ikut jalan. Kuat saya kalau jalan kaki dari Hotel Blora Indah ke lokasi pengundian nomor urut calon, di Graha Laras Sati,” ungkapnya.
Semua ini, mengambarkan dirinya ingin merakyat dan tidak ada beda dengan rakyat. Tidak ingin dirinya enak-enak naik mobil sementara pangombyongnya haru jalan kaki.
Pandangan Tokoh
Berikut pandangan beberapa tokoh legend di Blora tetang sosok Budhe Rini. Mantan Bupati Blora periode 2007 – 2010, Bupati Blora, RM Yudhi Sancoyo, menilai, bahwa Sri Setyorini sejak kecil sudah terbiasa berkecimpung di organisasi.
” Wah Mbak Rini itu sosok yang memang dari kecil terbiasa berkecimpung di sebuah organisasi. Yang bersangkutan dulu juga aktif di organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI),” tandas Yudhi Sancoyo.
Kalau sekarang Mbak Rini mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Blora periode 2024-2029 mendampingi Mas Arief Rohman, menurut Yudhi sangat ideal. Karena Mas Arief Rohman membutuhkan sosok yang mempunyai elektabilitas tinggi dan juga pengaruh yang luas di Kabupaten Blora. ”Mbak Rini ini menjadi jawaban yang ideal untuk pasangan Arief Rohman – Sri Setyorini (ASRI),” tandasnya.
Yudhi, mengaku sangat kenal baik dengan Sri Setyorini atau panggilan akrabnya Mbak Rini. ” Saya memanggilnya Mbak Rini. Yang bersangkutan putri dari Pak Karsono yang juga getol di organisasi dan pernah menjadi kepala pemerintahan di kecamatan.”
Mantan Ketua DPRD Blora, HM Kusnanto, tak mau ketinggalan. Mantan politikus Partai Golkar ini, mengakui bahwa sosok Budhe Rini tidak diragukan lagi jika ketiban sampur memimpin Blora, menjadi wakil Arief Rohman. Saat ini pun, Kusnanto telah membuat syair lagu untuk pasangan ASRI.
Salah satu liriknya, ”Nembe wae telung tahun, dalan-dalan wis dibangun. Teklek kecemplung kalen, timbang golek alung balen. “
Senada dengan Kusnanto, mantan Sekda Blora, Bambang Sulistya mengaku kenal dekat dengan sosok Budhe Rini dan suaminya Subekti. Terutama di jiwa sosialnya. Dikatakan, bahwa jiwa sosialnya Budhe Rini tidak diragukan lagi, sehingga jike kelak memimpin Blora semua lapisan akan diperhatikan, termasuk keluarga besar para pensiunan ASN di Blora, yang tergabung dalam wadah PWRI.
Berikut lebih dekat dengan Hj. Sri Setyorini. Lahir di Blora, 29 Mei 1959 dan tinggal di Jalan Cempaka No. 9 Blora. Dia adalah kakak kandung Wakapolri, Komjen. Pol. Drs. Agus Andrianto.
Lulus SD Negeri Jetis 1 Blora (1968 – 1974), SMPN 1 Blora (1974 – 1976), dan merupakan alumni SMAN 1 Blora (1977 – 1980).
Berikut pengalaman di bidang pekerjaan atau jabatan. Sri Setyorini adalah Direktur CV. Karina, Komisaris Utama RS. Permata Blora (2024-2029) dan Komisaris Blora Karsa Karya Energi.
Sementara itu, pengalaman di bidang organisasi ternyata bukan kaleng-kaleng. Diantaranya, bendahara Gapensi Blora (1990 – 1995), Sekretaris Gapensi Blora (1995 – 2000), Ketua Gapensi Blora (2000 – 2011), Dewan Pertimbangan Gapensi Blora (2011-2017), Sekretaris Umum BPD Gapensi Jawa Tengah (20172022), Bendahara Umum BPD Gapensi Jawa Tengah (2022-2027), Bendahara Umum Ilusa (2022-2027). Juga Pengurus BPD Kadin Jawa Tengah periode 2022-2027. ***
Editor : Daryanto
