RSU Blora dan Cepu Diminta Mereplikasi Program Layanan RS Srengat Blitar

oleh -1004 Dilihat
oleh
STUDI TIRU : Bupati Blora , H Arief Rohman (kiri) pimpin langsung studi tiru ke RS Srengat Blitar, Jawa Timur.

” MENURUT orang nomor satu di Blora, H. Arief Rohman, beberapa program  layanan di RS Srengat Blitar bagus. Untuk itu, disela-sela mengunjungi RS di Blitar yang  Soft Openingnya  5 Agustus 2020 itu, dia minta Direktur RSUD Blora dan RSU Cepu untuk mereplikasi program-program pelayanan yang ada di RS  tersebut. ”

BLORA, topdetiknews.com   –  Terus upayakan peningkatan pelayanan di dua RSUD yang ada di Blora, Bupati Blora, H. Arief Rohman, awal pekan ini ajak jajaran RSUD Blora dan Cepu untuk studi tiru program pelayanan di RS Srengat Blitar, Jawa Timur yang merupakan RSUD kelas C.

Menurut orang nomor satu di Blora itu, beberapa program  layanan di RS Srengat Blitar itu bagus. Untuk itu, disela-sela mengunjungi RS di Blitar yang  Soft Openingnya  5 Agustus 2020 itu, dia minta Direktur RSUD Blora dan RSU Cepu untuk mereplikasi program-program pelayanan yang ada di RS  tersebut.

‘’Pelayanan Kesehatan yang ramah untuk masyarakat harus diutamakan.  Tidak hanya harskill, tapi juga softskill,’’ tandas Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief itu.

Baca Juga :  Prediksi Pileg 2024 di Blora  :  Minimal PKS Akan Bertahan 3 Kursi Dari Target 5 Kursi

Diketahui, softskill berkaitan dengan kepribadian seseorang yang dapat mendukung pekerjaan yang dijalani dan hubungan interpersonal di kantor. Dimana, integritas adalah soft skill yang penting karena mereka yang memilikinya dapat membuat keputusan yang tepat, terlepas dari seberapa sulit situasinya.

Terpisah, Kepala Dinkes Blora, Edy Widayat yang ikut langsung di kunjungan ke RS Srengat Blitar menyatakan, meski sebenarnya terkait program pelayanan yang ada di RSUD Blora dan Cepu tidak berbed jauh dengan apa yang ada di RS Srengat, ada beberapa hal yang patut untuk direplikasi.

Ditandaskan, ada hal yang positif dan perlu direplikasi dari RS Srengat, yakni soal program CSR untuk warga kurang mampu yang belum mempunyai BPJS.

‘’Di RS Srengat, bagi warga yang kurang mampu dan belum mempunyai BPJS saat berobat ke RSU tetap langsung dilayani dan gratis. Ini yang dimaksud program CSR-nya,’’ tandas Edy Widayat.   Untuk itu, lanjutnya, hal positif terkait CSR itu akan dicoba diterapkan di Blora.

 Pembangunan RSUD Srengat dimulai pada 2018, dengan anggaran sekitar Rp 145 Miliar.  Rumah Sakit tersebut memiliki beberapa keunggulan, dibanding beberapa RS di Blitar bagian Barat. Salah satunya kamar operasi canggih. Yakni, rumah sakit dengan standar tipe C atau tertinggi di Blitar bagian Barat itu, memiliki 4 ruang operasi tercanggih yang ada di Blitar. Dimana 4 kamar operasi sudah memakai dinding anti bakteri yaitu Modular Operation Theater (MOT) sudah canggih, ini semacam Operation Set. ***

Reporter : Muji
Editor : Daryanto

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.