”Setidaknya ada sekitar 40 relawan yang ikut aksi ini. Material sirtu kita ratakan bersama di ruas Jalan Kamolan-Banjarejo mulai dari Seren hingga Sumberagung. Selain mengurug jalan rusak, kami juga membagikan masker untuk masyarakat yang melintas. Dalam rangka pencegahan penularan virus Corona,” papar Nur Sholikin.
Dibatalkan
Diketahui, impian warga puluhan desa di Kecamatan Banjarejo untuk memiliki jalan yang bagus, rigid beton, tampaknya harus bersabar lagi. Pasalnya, rencana penuntasan pembangunan Jalan Kamolan-Banjarejo di tahun 2020 ini belum bisa diwujudkan.
Menyusul, satu dari dua paket proyek pembangunan jalan yang direncanakan tahun ini terpaksa dibatalkan karena pandemi Covid-19. Diketahui, sebagian dana paket pekerjaan itu bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020.
Bersama para relawan ARTYS, tampak Wakil Bupati H. Arief Rohman, M.Si ikut turun ke lapangan. Mengurug lubang jalan bersama para relawan. Dengan memakai masker, sambil memegang cangkul dan meratakan material, dia berharap masyarakat bisa bersabar karena perbaikan tahun ini ditunda.
”Terima kasih kepada para relawan. Kami mohon maaf, yang sedianya pembangunan Jalan Kamolan-Banjarejo bisa tuntas di 2020 ini, terpaksa mundur karena kena dampak pandemi Covid-19 atau Corona.
Dana DAK dari pusat yang akan digunakan untuk kelanjutan pembetonan jalan dibatalkan guna penanggulangan Covid-19 oleh pemerintah pusat,” jelas Wakil Bupati.