BLORA, topdetiknews.com – KBRN, Blora- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora menggelar pelatihan Pertolongan Pertama (PP) bagi relawan, Selasa (14/3). Kegiatan diikuti 64 relawan yang tersebar di seluruh kecamatan.
Kegiatan dibuka langsung oleh ketua PMI Blora Ir Sutikno Slamet dan dihadiri kepala markas PMI Blora Sri Puji Rahayu bersama seluruh staf PMI.
Dalam sambutannya, Sutikno mengungkapkan sebagaiman diamanatkan dalam Undang-undang No 1 tahun 2028 tentang kepalangmerahan bahwa salah satu tugas PMI adalah melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kepalangmerahan.
“Relawan sebagai kekuatan dan tulang punggung PMI dalam memberikan pelayanan kemanusiaan perlu terus menerus ditingkatkan baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya,” kata Sutikno.
Dijelaskan, keberadaan relawan PMI saat ini telah mendapatkan tempat tersendiri baik di pemerintahan, swasta maupun masyarakat luas.
“Kondisi ini bisa kita rasakan dan lihat realitas di lapangan bahwa hampir setiap kegiatan apapun dan dimanapun disitu pasti hadir relawan-relawan PMI. Dengan suka dilandasi jiwa kemanusiaan siap mensukseskan kegiatan yang ada,” ungkapnya.
Menurutnya menjadi seorang relawan PMI merupakan sebuah kebanggan sendiri. Sebab mereka membawa misi kemanusiaan yang tidak bisa dihitung dengan sesuatu apapun.
“Hal inilah yang sudah semestinya menjadikan relawan PMI ini bangga demgan karya-karya nyata membawa misi kemanusiaan,” tegasnya.
Untuk mempertahankan reputasi PMI dalam pelaksanaan misi kemanusiaan, PMI terus berupaya meningkatkan rekrutmen relawan mulai tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.
Sehingga menurut Sutikno, penyelenggaraan pelatihan ini merupakan moment yang tepat untuk menyambut lebaran tahun ini.
‘Karena sebentar lagi kita akan melaksanakan tugas posko lebaran dimana para relawan ini nantinga akan melaksanakan tugas untuk membantu para pemudik yang membutuhkan pertolongan,” tandasnya.
Sutikno pun meminta agar seluruh relawan bisa mengikuti pelatihan dengan baik sehingga bisa menerapkan di lapangan.
“Ikuti pelatihan dengan penuh tanggung jawab. Saat bertugas tetap memegang teguh prinsip dasar PMI dan selalu bersinergi dengan steakholder lain agar terbina rasa kebersamaan dan kesatuan,” pungkasnya.