Petani Ditemukan Meninggal di Hutan Blora, Diduga Akibat Serangan Jantung

oleh
Petugas kepolisian bersama warga saat mengevakuasi jasad seorang petani yang ditemukan meninggal dunia di kawasan hutan Petak 109 RPH Ngandong, Kabupaten Blora, pada Kamis (23/1/2025). Korban diduga meninggal akibat serangan jantung
Bupati & Wabup

BLORA, topdetiknews.com – Seorang petani bernama Masiran (51), warga Desa Pilang, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, ditemukan meninggal dunia di kawasan hutan Petak 109 RPH Ngandong, BKPH Ngandong, KPH Ngawi, pada Kamis (23/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Korban diduga meninggal akibat serangan jantung.

Penemuan jenazah pertama kali dilaporkan oleh seorang warga bernama Saman (57), yang saat itu tengah mencari rumput di sekitar lokasi kejadian. Saat melintas di area tersebut, Saman melihat seorang pria dalam posisi tengkurap di tanah, dengan sepeda motor yang terparkir di dekatnya serta kayu secang yang sudah terikat di kendaraan tersebut. Karena takut, Saman memilih kembali ke rumah dan memberi tahu rekannya, Wiyanto (34).

Keduanya kemudian kembali ke lokasi untuk memastikan kondisi pria tersebut. Setelah dicek, mereka mendapati korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Kejadian itu pun segera dilaporkan kepada Kepala Desa Nginggil, Sri Handayani, yang kemudian meneruskan laporan ke pihak kepolisian.

Bupati Blora

Tak berselang lama, petugas dari Polsek Kradenan, Koramil Kradenan, dan tim medis dari Puskesmas Menden tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Berdasarkan hasil visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Menurut keterangan keluarga, sebelum kejadian, korban sempat mengeluh masuk angin.

Baca Juga :  Blora Terima Penghargaan Pelayanan Publik Prima “A” Dari  Menteri PAN-RB

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, melalui Kapolsek Kradenan, Iptu Umbaran Wibowo, membenarkan kejadian tersebut dan memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Dari hasil pemeriksaan medis, korban diduga meninggal akibat serangan jantung. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kami mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi kesehatan sebelum bepergian, terutama ke lokasi yang jauh dari permukiman,” ujar Iptu Umbaran.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan visum luar, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Barang Bukti di Lokasi Dalam olah TKP, petugas menemukan beberapa barang yang diduga milik korban, antara lain:

  • Sepeda motor
  • Kayu secang yang telah diikat di sepeda motor
  • Bekas makanan
  • Pakaian korban berupa kaos coklat lengan panjang, celana training biru, celana kolor hitam, sepatu bot hijau, dan kaos kaki hitam

Dari hasil pemeriksaan dan keterangan saksi, korban diduga meninggal akibat serangan jantung. Pihak kepolisian telah melakukan serangkaian tindakan, mulai dari mendatangi lokasi kejadian, memeriksa saksi-saksi, hingga melaporkan kejadian ini ke pimpinan.

Baca Juga :  Launching Gerakan Ibu Hamil Sehat Warnai Peringatan Hari Ibu ke -94

Dengan tidak ditemukannya unsur kekerasan, kasus ini dinyatakan sebagai kejadian meninggal dunia akibat faktor kesehatan, bukan tindak kriminal. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan telah membawa jenazah korban untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Tinggalkan Balasan