” SAYA minta bapak ibu kepala sekolah melakukan inovasi dan pendampingan lebih untuk anak-anak kita. Karena saat in, data dari Kemenag dan Pengadilan Agama ada peningkatan permintaan dispensasi nikah dari anak-anak kita yang rata-rata baru lulus SMP . “
BLORA,topdetiknews.com – Bupati Blora, H. Arief Rohman minta para Kepala SMP Negeri maupun Swasta di Blora melakukan inovasi pendampingan kepada para anak didik. Menyusul, dari data yang ada saat ini terjadi peningkatan permintaan dispensasi nikah.
“Saya minta bapak ibu kepala sekolah melakukan inovasi dan pendampingan lebih untuk anak-anak kita. Karena saat in, data dari Kemenag dan Pengadilan Agama ada peningkatan permintaan dispensasi nikah dari anak-anak kita yang rata-rata baru lulus SMP,” tandas Bupati.
Bupati Arief menyampaikan hal itu di sela-sela acara Halal Bihalal Kepala Sekolah SMP Negeri dan Swasta se -Kabupaten Blora yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Blora, baru-baru ini.
Diketahui, kasus pernikahan dini di Blora selama tahun 2022 mencapai 600 kasus. Kondisi itu dikhawatirkan akan menjadi ancaman kasus stunting baru di Blora. Dari 600 kasus pernikahan dini tersebut, 248 diantaranya hamil, sementara untuk kasus perceraiannya di angka 300.
IPM Naik
Pada sisi lain, kepada para Kepala SMP di Blora Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief itu menyampaikan bahwa saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Blora naik 0,58 poin menjadi 69,95. Sedangkan untuk rata-rata Lama Sekolah bertambah sebesar 0,11 tahun atau menjadi 7,01 tahun pada tahun 2022.
“Alhamdulillah IPM kita saat ini mengalami kenaikan, ini tidak terlepas dari peran bapak ibu sekalian. Hal ini akan terus kita tingkatkan,” ucapnya.
Untuk meningkatkan SDM dan IPM di Kabupaten Blora, lanjutnya, pihaknya akan mengusulkan pembangunan SMA atau SMK Negeri ke Pemprov Jateng.
“Kami akan usul pembangunan SMA atau SMK Negeri, untuk mengurangi ATS dan meningkatkan SDM kita. Kami akan koordinasi dengan pemerintah provinsi,” ujarnya. Usulan pembangunan tersebut akan diutamakan ke beberapa wilayah kecamatan atau zona yang cukup jauh dari SMA maupun SMK Negeri. *)
Reporter : Muji
Editor : Daryanto