Sesarengan
Menurut Arief Rohman, untuk membagun Blora tidak bisa senderi. Teman-teman dari Blora yang sudah berhasil di luar Blora, perlu diajak sesarengan membangun Blora, dan dengan cara-cara itu optimis mimpi-mimpi rakyat Blora bisa tercapai.
Tentang keberadaan Perhutani sebenarnya merupakan anugerah alam untuk Blora. Untuk membangun Blora tidak bisa terlepas dari perhutani. Ke depan akan dimaksimalkan untuk memanfaatkan lahan Perhutani. Banyak potensi wisata di Perhutani yang luar biasa, seperti sumur tua, hutan lindung, loko tour – ke depan perlu diolah untuk wisata alam – Perhutani diajak bisa dikerjasamakan dengan pemkab atau pihak ke tiga.
Diakui, saat ini upaya untuk memanfaatkan keberadaan Perhutani untuk membangun Blora belum maksimal. Desa-desa di tengah hutan saat ini justru menjadi kantong-kantong kemiskinan – infrastrukturnya sangat luar biasa jeleknya – sehingga Perhutani perlu diajak bareng untuk memajukan Blora.
Saat ini terus dipetakan kawasan Perhutani untuk mendukung pembangunan di Blora. Salah satu contoh di wilayah Tunjungan, ada kebun buah dimana sebelahnya miliknya Perhutani dan menjadi pilot project – kawasan greneng satu paket dengan kebun buah tersebut. Pihak Perhutani sendiri sudah welcome.
Ketika dipancing soal bahwa sebenarnya sudah tepat, Blora membangun gula dimana petani tebu semangat. Hanya saja ujung-ujungnya kenapa petani tebu Blora menjual panenan tebunya ke Jawa Timur ? Menurut Arief, hal itu akan dikoordinasikan dengan GMM Bulog – dan kuncinya adalah perlu komunikasi dengan GMM Bulog.
Tidak lantas bombong manakala disinggung bahwa Arief luar biasa – dicalonkan sebagai Bupati oleh PDIP berkoalisi dengan PKB – dan bahkan PDIP ngalah sebagai wakil Bupati. Menurut Arief, semua itu berawal kesamaan visi , yakni Blora tertinggal sehingga perlu mencari pemimpin yang mau mengatasi soal kemiskinan.
Secara perolehan suara – jumlah kursi PDIP memang nomer satu, namun perolehan suara justru paling banyak PKB. Hanya karena kesamaan visi, hasil survey, mempertimbaganan Blora yang perlu perubahan – sehingga PKB perlu berkoalisi dengan partai penguasa. Hanya semua juga kembali dengan apa yang namanya jatah, artinya jika jatah jadi ya jadi begitu juga sebaliknya. (Red)