BLORA, topdetiknews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora memulai program pembangunan Tahun Anggaran 2025 dengan penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah, Kamis (2/1/2025). Acara berlangsung di Gua Terawang Ecopark, Todanan, yang kini hadir dengan wajah baru.
Gua Terawang Ecopark kini dilengkapi dengan lampu-lampu, tempat duduk, serta kafe yang menyajikan kopi lokal Blora, menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung. Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, menyampaikan apresiasi atas soft opening Ecopark yang dilakukan pada 29 Desember 2024.
“Kegiatan ini sekaligus menjadi promosi wajah baru Gua Terawang agar dikenal luas, diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujar Bupati Arief.
Dengan tema “2025 sebagai Tahun Pendapatan”, Bupati menegaskan pentingnya pengelolaan anggaran yang efisien dan bertanggung jawab untuk mendorong pembangunan yang tepat sasaran.
Anggaran dan Fokus Pembangunan Tahun 2025
Plt. Kepala BPPKAD Blora, Susi Widyorini, melaporkan bahwa struktur APBD Blora 2025 terdiri dari:
- Total pendapatan: Rp2,596 triliun
- Total belanja: Rp2,831 triliun
- Total pembiayaan netto: Rp235,7 juta
Pendapatan daerah masih didominasi oleh pendapatan transfer sebesar 81%, sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) menyumbang 19%. Untuk belanja, alokasi terbesar adalah belanja operasi sebesar Rp1,893 triliun, diikuti belanja modal sebesar Rp476 miliar.
“Rendahnya tingkat kemandirian fiskal memaksa kita untuk segera melakukan perubahan guna meningkatkan pendapatan dari berbagai sektor, baik melalui regulasi maupun tata kelola,” tutur Susi.
Bupati Arief menekankan pentingnya optimalisasi PAD melalui inovasi, seperti:
- Penguatan sistem pajak berbasis online.
- Optimalisasi kinerja BUMD.
- Revitalisasi dan inventarisasi aset daerah.
- Pendekatan ke BUMN untuk meningkatkan pendapatan di luar dana bagi hasil.
Dukungan Program Nasional
Pemkab Blora juga menyiapkan alokasi untuk program prioritas nasional, seperti anggaran makanan bergizi sehat. Selain itu, sesuai arahan dari Surat Edaran Bersama Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan, sebagian alokasi transfer akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.
Bupati berharap agar Pemkab Blora dapat terus meraih Dana Insentif Fiskal (DIF) yang lebih besar sebagai bentuk apresiasi atas pengelolaan keuangan yang baik.
Peningkatan Layanan Publik dan Akuntabilitas
Penandatanganan pakta integritas dan perjanjian kinerja Kepala OPD juga dilakukan dalam acara ini. Bupati menegaskan bahwa DPA menjadi dasar pelaksanaan anggaran, sehingga setiap kegiatan harus sesuai dengan rencana dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kita juga harus mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan pemerintah daerah. Kualitas pengelolaan keuangan dan Barang Milik Daerah harus terus ditingkatkan,” tambah Bupati.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Blora diharapkan mampu mencapai kemandirian fiskal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan anggaran yang transparan dan inovatif. ***