” UNTUK penanganan longsor di Panolan, Kecamatan Kedungtuban sudah selesai 100 persen. Sementara itu untuk penanganan longsor di Gadon, progresnya sudah mencapai 75%. Pancang turap baja sudah selesai semua, dan tinggal pekerjaan urugan saja,” jelas Kabid SDA DPUPR Blora, Surat, Jumat (7/6/24). ”
𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔, topdetiknews.com – Terus dikebut, penanganan longsor di Desa Gadon, Kecamatan Cepu oleh BBWS Bengawan Solo berkolaborasi dengan DPUPR Blora. Disampaikan Kepala DPUPR, Samgautama Karnajaya, melalui Kabid SDA setempat, Surat, penanganan longsor yang ditarget akhir Mei 2024 selesai, saat ini tinggal pekerjaan urugan saja.
”Untuk penanganan longsor di Panolan, Kecamatan Kedungtuban sudah selesai 100 persen. Sementara itu untuk penanganan longsor di Gadon, progresnya sudah mencapai 75%. Pancang turap baja sudah selesai semua, dan tinggal pekerjaan urugan saja,” jelas Kabid SDA DPUPR Blora, Surat, Jumat (7/6/24).
Diketahui, longsor di Desa Gadon terjadi pada awal Maret 2024 lalu. Dimana mengakibatkan jalan kabupaten ruas Ngloram – Gadon berupa rigid beton terputus. Hal itu karena tanah dasar jalan tergerus aliran Bengawan Solo.
Bupati Blora, H. Arief Rohman gerak cepat turun kelapangan, dan penanganan longsor di Gadon segera dilakukan oleh BBWS Bengawan Solo berkolaborasi dengan DPUPR Blora. Dalam penanganannya, dijelaskan Kepala DPUPR Blora, Samgautama, sejumlah plat besi ditancapkan untuk memperkuat tanggul yang longsor.
Disampaikan Samgautama, saat longsoran dikeruk, ternyata ada gorong-gorong lama dibawah jalan. Hal itu dimungkinkan yang ikut mendorong terjadinya longsor, karena banyak air mengalir dari perkampungan menuju Bengawan Solo melewati bawah jalan. Dan gorong gorong tersebut saat ini sudah diperbaiki.
Bupati Arief berharap, setelah longsor diperbaiki nanti, pihaknya ingin jalan yang terputus bisa disambungkan kembali. “Jalan yang ada tadinya jalan beton, kemudian longsor sekitar 20 meteran. Setelah nanti tanggulnya selesai diperbaiki, kalau bisa jalannya dibangun juga lagi. Minimal diaspal hotmix dulu biar nyaman dilalui. Karena kalau harus dibeton lagi seperti semula, butuh anggaran besar. Dipilih yang cepat agar masyarakat bisa segera melintasi jalan lagi,” pintanya. ***