Tentunya harga akan berbeda tergantung jenis sapinya, apakah sapi PO, sapi Pegon (campuran sapi PO dengan sapi jenis lain), sapi Simental, sapi Limousin, sapi Angus, sapi Brangus, sapi Brahma, sapi Bali, sapi Madura dan lain-lain.
Demikian halnya dengan jenis kambing, misalnya kambing Kerikil/Kacang, kambing Jawa Randu, kambing Peranakan Etawa (PE), kambing Etawa, kambing Gibas dan lain-lain.
Ada beberapa keuntungan kalau menjual sapi/kambing berdasarkan timbangan hidup, yakni ada kepastian berat sapi/kambing sehingga mudah menghitung kemungkinan hasil karkas dan dagingnya.
Pembeli tidak kuatir dengan harga kemahalan dibanding penjualan dengan sistem menaksir/jogrog sapi/kambing. Karena harga sapi/kambing pasti sesuai dengan berat timbangannya.
Bagi pemain baru dalam bisnis sapi/kambing, tidak perlu kuatir tertipu dengan harga sapi/kambing yang kemahalan. Proses jual beli bisa berlangsung cepat karena tinggal mengalikan harga per Kg dengan berat ternak yang ditimbang. Sekali lagi, harga ternak akan berbeda-beda tergantung jenis ternak yang akan dijual.
Peternak/petani berani datang sendiri untuk menjual ternaknya di Pasar Pon karena mudahnya menjual ternak, dan juga tanpa lewat perantara Blantik untuk menjual ternaknya.