Pemerintah Blora Anggarkan Rp 1 Milliar Lebih Untuk “Ragadi” Warga Yang Isolasi di Pusat Isolasi

oleh -641 Dilihat
oleh
JALANI ISOLASI : Sejumlah warga yang tengah menjalani isolasi di isolasi terpusat, Hotel Mega Bintang, Kecamatan Cepu. || Foto : IG Arief Rohman

” INI yang dilakukan Pemkab Blora untuk ragadi warga yang terpapar covid dan menjalani isolasi di pusat isolasi yang dibentuknya, Yang telah anggarkan dana 1 Milliar lebih untuk ngurusi logistik dan layanan kesehatan…..”

BLORA, topdetiknews.com  – Pemkab Blora anggarkan dana Rp 1 Milliar lebih untuk ragadi warga yang terpapar covid dan menjalani isolasi di pusat isolasi yang dibentuk oleh pemerintah setempat.

Untuk teknisnya, dana tersebut dikelola dan disalurkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora. Baik untuk memberi perhatian warga yang ada di salah satu pusat isolasi di Hotel Mega Bintang,Cepu, maupun di sejumlah isolasi terpusat yang ada di masing-masing Kecamatan.

Menurut Kepala BPBD Kabupaten Blora, Hadi Praseno, pada awalnya anggaran yang disediakan Pemkab memang Rp 1,4 milliar namun terhitung sejak bulan Januari 2021.

Dalam perjalanan selama pandemi dana itu digunakan sehingga tinggal Rp 1,3 Milliar, dan mengalami refocusing lantaran obat-obatan di Dinas Kesehatan menipis sejumlah Rp  250 juta. ‘’Jadi anggaran untuk ngragati warga yang isolasi terpusat, contohnya di hotel Mega Bintang tinggal Rp 1 Miliar lebih sedikit,’’ jelas Hadi Praseno.

Disinggung soal pembiayaan bagi warga yang menjalani isolasi di pusat isolasi yang ada di 16 kecamatan yang ada di Blora  ? Menurut Hadi Praseno, ada alokasi dananya, yakni jika dirata-rata angkanya ada sekitar Rp 20 juta.

Baca Juga :  Berkat TMMD, Kini Tak Ada Lagi Warga Alasmalang Menandu Orang Sakit ke Puskesmas

Nyaman

Lebih lanjut dipaparkan Kepala BPBD Hadi Praseno, penganggaran untuk warga yang menjalani isolasi di pusat isolasi itu, dimaksudkan supaya warga yang sedang terkena covid -19 akan nyaman

‘’Jadi, isolasi terpusat itu diperuntukan bagi warga yang terpapar namun kondisi rumahnya tidak nyaman, warga kurang mampu. Sehingga mereka akan lebih nyaman jika tinggal di isolasi terpusat yang ada di masing-masing kecamatan.

Dipesankan, warga hendaknya mau mengindahkan atau tetap disiplin prokes. ‘’Selama ini berbagai cara sudah dilakukan oleh petugas gabungan, hanya saja nampaknya hasilnya minim. Ingat, virus covid yang ada saat ini lebih ganas’’ imbuh Hadi Praseno.

Terpisah Bupati Blora, H. Arief Rohman Msi ketika dikonfirmasi menyatakan, bahwa warga yang menjalani isolasi di pusat isolasi seperti yang di Hotel Mega Bintang Cepu, untuk urusan logistik dan layanan kesehatan sepenuhnya ditanggung pemerintah.

Sementara itu, lanjut Bupati Arief memaparkan, untuk warga yang terkena covid dan menjalani isolasi terpusat yang ada di desa atau Kelurahan, akan diperhatikan melalui Dana Desa.

‘’Kalau yang  isolasi di rumah, biasanya akan dilakukan gotong royong antar warga seperti di Desa Sambong, Kecamatan Sambong. Saran dan masukan dari smeua pihak kami harapkan,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Memprihatinkan, 350 Km Jalan di Blora Rusak Berat

Sementara itu untuk perkembangan kasus covid-19 di Blora, per Rabu (23/6/2021), sesuai dengan monitoring data covid kabupaten Blora pukul  13.13 WIB, ada penambahan kasus  baru covid sejumlah  118 orang, sehingga total kasus covid -19 di Blora mencapai angka 8.681.

Dari jumlah kasus yang ada, 7.584 orang penderita diantaranya dinyatakan sembuh, 70 orang dirawat di rumah sakit dan yang menjalani isolasi mandiri ada sejumlah  564 orang. Untuk angka kematian bertambah 10 orang, sehingga total penderita covid di Blora yang meninggal hingga sampai saat ini mencapai angka  463 orang. *)

Penulis : Muji
Editor : Daryanto

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.