Nyesek, Frustasi Hingga Akhirnya Ikhlas

oleh -8251 Dilihat
oleh
Foto : dok
  • Sempat Kontak Langsung Dengan Orang Positif Covid -19

” NYESEK saya mendapat informasi sejumlah perawat di RSUD Blora dinyatakan positif hasil swab-nya – dan dunia terasa gelap manakala saya yakin pernah kontak langsung dengan salah satu perawat yang diketahui hasil swab-nya positif itu. Semua itu sekitar dua hari sebelum wafatnya seorang dokter di RSUD Blora karena terpapar Covid -19. Ragu dan takut jangan-jangan saya dan keluarga juga terpapar Covid lantaran sempat kontak langsung dengan perawat yang positif Covid itu beberapa kali. Fakta ini perlu saya kemukakan, bukan berarti menyalahkan perawat – karena demi Allah perawat itu telah menolong keluarga saya. Dan saya benar-benar mengucapkan banyak terimakasih….”

SULIT rasanya darimana untuk memulai menulis soal pengalaman pribadi yang tidak sengaja kontak dengan seseorang yang belakangan diketahui positif Covid -19 berdasarkan hasil swab. Hanya saja, melaui berbagai pertimbagan, hingga akhirnya saya putuskan untuk berbagi pengalaman ini kepada orang lain tentang sesuatu yang sempat membuat saya nyesek, frustasi hingga akhirnya mencoba ikhlas.

Bismilah… Nawaitu, semoga tulisan ini bisa dijadikan pengalaman berharga bagi orang lain. Syukur bisa dipakai untuk mengambil kebijakan dari pemangku jabatan, khususnya di Blora ini dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid -19.

Baca Juga :  Seni Melipat Waktu 

Ya Allah semoga apa yang saya lakukan ini tidak lantas membuat kami riya’ (sombong). Lindungi keluarga besar kami, teman-teman kami, sahabat-sahabat kami, pemimpin kami, dari virus Corona. Dan semoga pandemi segera hengkang dari bumi nusantara tercinta ini.

Masih ingat dengan seorang Dokter di RSUD Blora gugur akibat terpapar Covid -19 Rabu (19/08/2020) lalu ? Di pusaran peristiwa itu – dari cluster itu – saya mendapat informasi sejumlah perawat di RSU setempat dinyatakan positif hasil swab-nya – dan dunia terasa gelap manakala saya yakin pernah kontak langsung dengan salah satu perawat yang diketahui hasil swab-nya positif itu, sekitar dua hari sebelum wafatnya salah seroang dokter di RSUD Blora itu.

Berbagai pikiran lantas bergejolak di otak, ragu dan takut jangan-jangan saya dan keluarga juga terpapar Covid lantaran sempat kontak langsung dengan perawat yang positif Covid itu beberapa kali. Fakta ini perlu saya kemukakan, bukan berarti menyalahkan perawat – karena demi Allah telah menolong keluarga saya. Dan saya benar-benar mengucapkan banyak terimakasih.

Baca Juga :  Bantuan dari Baznas dan Pemkab Blora Untuk Sejumlah Warga Kauman

Terlintas, sejak pandemi Covid -19 di Blora terus membludak, sebagai jurnalis saya terus mengikuti perkembangan pandemi, wawancara dengan banyak petugas kesehatan. Mendengar, melihat dan sering mendapat petuah, membuat otak rasanya tidak lagi bisa diajak untuk berpikir. Seolah kiamat – bukannya takut mati – karena yakin bahwa soal hidup dan mati ada takdir -Nya, hanya bagaimana jika saya terpapar ? Nasib keluarga saya lantas bagaimana jika saya harus menjalani isolasi di Bhakti Padma ?

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.