” KALAU soal pilihan atau dukungan, sedulur sikep akan memilih calon sing ora seneng fitnah (calon yang tidak senang fitnah -red),” tegas Mbah Lasiyo . Menurutnya, sebaiknya sesama sedulur, karena sejatinya kita itu masih keturunan Adam, tidak saling fitnah. Diingatkan, siapa yang menanam nantinya akan memanen. ”
KAMIS ( 3/10/24) sore, sekitar pukul 16.00 WIB, saya dan beberapa rekan menyempatkan sambang ke Perkumpulan Sedulur Samin ” Nunggal Roso ” di Jalan Blora- Randublatung Km 7, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo. Matahari yang sudah condong ke Barat dan masih menyinar tajam, menjadi saksi obrolan gayeng saya dengan Mbah Lasiyo, sesepuh Sedulur Sikep Samin Klopoduwur.
”Seger waras,” sambut Mbah Lasiyo, yang baru saja pulang dari ladang menyambut. Inilah bukti bahwa sedulur sikep berinteraksi aktif dengan alam. Dari raut wajah laki-laki yang sudah berumur kepala enam (6) itu, menggambarkan Mbah Lasiyo sebagai sosok yang baik dan jujur.
Dan karena memang Wong Sikep itu dikenal sebagai orang yang baik dan jujur – dan sikap-sikap jujur yang masih dipertahankan itu, belakangan ini oleh banyak orang sangat mengagumkan.
Karena memang sejatinya, ajaran Samin mengajak pengikutnya untuk selalu jujur, menghilangkan rasa iri dan dengki, serta tidak berprasangka buruk terhadap orang lain. Hingga saat ini ajaran samin yang mulai diajarkan pada tahun 1890 di Blora itu, masih dipegang teguh oleh para pengikutnya.
Berawal dari obrolan ringan, seputar ladang sedulur sikep yang belum bisa digarap lantaran kemarau, pembicaraan pun akhirnya menyinggung tentang pilihan Bupati Blora tahun 2024.
” Kalau soal pilihan atau dukungan, sedulur sikep akan memilih calon sing ora seneng fitnah (calon yang tidak senang fitnah -red),” tegas Mbah Lasiyo saat ditanya tentang dukungan sedulur sikep ke pasangan calon.
Menurutnya, sebaiknya sesama sedulur, karena sejatinya kita itu masih keturunan Adam, tidak saling fitnah. Diingatkan, siapa yang menanam nantinya akan memanen. ” Ora apik fitnah wong, eling sapa nandur bakal ngunduh ( tidak baik memfitnah orang, ingat siapa menanam bakal memanen ),” papar Mbah Lasiyo.
Meski begitu singkat pesan Mbah Lasiyo itu, mengingatkan saya akan ajaran filosofi Jawa yang diajarkan oleh nenek moyang. Masih lekat pesan dari buyut saya, dan cocok dari ajaran yang saya dapatkan di banyak literatur, bahwa umure manungsa iku ana watese. Aja jahil , aja srei lan drengki. Ora usah nyacat marang liyan, cacat-cinacat iku laku nista kang bisa gawe rusake pakarti.
Terkait pesan Mbah Lasiyo, sapa nandur bakal ngunduh. Ah rasanya dalam banget. Karena sejatinya hidup ini diibaratkan seperti orang menanam. Apa yang ditanam itu nantinya yang akan dipanen.
Soal Dukungan
Tidak hanya ngobrol yang berbau sanepan. Pembicaraan akhirnya menyinggung tentang siapa sosok yang akan didukung di Pilkada Blora 2024. ”Sejak masih menjadi Wakil, kami sedulur sikep memberi dukungan kepada Mas Arief. Termasuk di pilihan yang kemarin (2020), saat dia datang ke padepokan kami, waktu itu saya katakan bahwa Pak Arief akan jadi Bupati,” tandas Mbah Lasiyo.
Menurutnya, tidak gampang dirinya mengatakan dengan yakin bahwa Arief Rohman akan jadi Bupati. Karena apa yang diucapkan harus dipertanggungjawabkan dengan kelompoknya.
Kenapa begitu yakin kalau Mas Arief akan jadi Bupati ? Menurut Mbah Lasiyo, saat datang ke padepokan Sedulur Sikep waktu itu, dirinya melihat sesuatu gambaran yang jelas. ”Saya melihat bahwa sosok Mbah Engkrek mengikuti diri Mas Arief,” tandasnya.
Lagi-lagi saya teringat sosok tokoh sedulur sikep Mbah Engkrek yang disebutkan itu. Konon menurut Mbah Lasiyo, bahwa Mbah Engkrek yang makamnya ada di pemakaman umum Desa Klopoduwur, adalah sesama sedulur sikep yang satu perguruan dengan Mbah Samin Surosentiko.
Untuk Pilkada 2024 ? Lagi-lagi Mbah Lasiyo menegaskan bahwa Bupati Blora tetap Arief Rohman, dan Sedulur Sikep tetap memberi dukungan ke Arief Rohman.
Yang mengagetkan, Mbah Lasiyo ternyata mempunyai pandangan yang luas tentang sosok pasangan Arief Rohman, Sri Setyorini.
Dikatakan, bahwa cukup pas kalau Arief memilih pasangan Sri Setyorini. Di mata Mbah Lasiyo jaringan Budhe Rini, panggilan akrab Sri Setyorini cukup luas. ”Dan lagi saudaranya yang Jenderal, tanaman sosialnya di Blora sudah cukup banyak. Selama ini sering memberi bantuan sosial untuk warga Blora,” tuturnya.
Disinggung, menurut penerawangan Mbah Lasiyo, kenapa saat Pilkada 2020 lalu, dirinya begitu yakin bahwa Arief Rohman akan jadi Bupati ? Dikatakan, bahwa sudah ada ramalan, suatu saat daerah sebelah Utara Sungai Lusi akan menjadi wilayah yang malang melintang bak rumah atau sarang laba-laba. ”Buktinya, saat ini di Utara Sungai Lusi banyak kabel yang malang melintang bak sarang laba-laba.”
Sementara itu, lanjut Mbah Lasiyo, suatu saat pimpinan Blora itu berasal dari wilayah di Selatan Sungai Lusi. Dan saat ditanya apakah keyakinannya saat ini nanti pemimpin Blora masih dari Selatan Sungai Lusi ?
”Terbukti khan, waktu calonan kemarin yang jadi orang dari Selatan Sungai Lusi. Ini nanti pemimpin Blora tetap dari Selatan Sungai Lusi. Dan ini akan berlangsung hingga 8 tahun mendatang. Masih berlakunya masih lama,” pungkas Mbah Lasiyo. ***
Editor : Daryanto