” TERSIRAT, di sosok Mochamad Muchklisin atau yang akrab dipanggil Cak Sin, tak ada kesan ngoyo saat proses pencalegan, coblosan hingga di tahap penghitungan. Bahkan ada kesan santai dan percaya diri serta terus berupaya memaksimalkan aura positif. Ini mungkin yang membuat sosok yang hobi membaca, berorganisasi dan jebolan S2 Hukum Tata Negara di Universitas Semarang Tahun 2022, tak pernah menunjukan kesan sombong. Meski optimis kembali ngantor di A Yani, sebagai wakil rakyat periode 2024 – 2029. ”
BLORA, topdetiknews.com – Rekapitulasi hasil pileg Kabupaten Blora masih berproses, namun caleg PKB dari Dapil 1 ( Blora, Jepon, Jiken, Bogorejo) ini, Mochamad Muchklisin atau yang akrab dipanggil Cak Sin, diprediksi kuat akan duduk kembali di A Yani (DPRD Kabupaten Blora).
Konon kabar terakhir dari Tim pemenangan Cak Sin yang Tahun 2019 lalu pertama kalinya ikut mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Blora dan mendapatkan amanah jadi Anggota DPRD Kabupaten Blora, di Pileg 2024 ini perolehan suaranya signifikan. Yakni dari 4 Kecamatan ( Blora, Jepon, Jiken, Bogorejo) memperoleh 9.016 suara.
Meski diprediksi akan duduk kembali di legislatif periode 2024 – 2029, sosok yang dipercaya menahkodai Perbakin Blora periode 2024 – 2028, saat berkesempatan ngobrol, secuilpun tak ada kesan congkak atau jumawa. ‘’Alhamdulilah semua ini berkat bantuan dari semua pihak, kepercayaan warga kepada saya. Mudah-mudahan saya amanah, karena semua ini harus saya pertanggungjawabkan dunia akhirat. Saya benar-benar bersyukur,’’ paparnya.
Tersirat, tak ada kesan ngoyo saat proses pencalegan, coblosan hingga di tahap penghitungan. Bahkan ada kesan santai dan percaya diri serta terus berupaya memaksimalkan aura positif. Ini mungkin yang membuat sosok yang hobi membaca, berorganisasi dan jebolan S2 Hukum Tata Negara di Universitas Semarang Tahun 2022, tak pernah menunjukan kesan sombong.
Memperoleh 9.016 suara, menurut hemat saya sangat-sangat luar biasa. Mudah-mudahan alasan kenapa sangat luar biasa yang saya kemukakan ini tidak salah. Yakni karena Cak Sin mempunyai tim yang handal, tandurane selama jadi anggota DPRD juga temata (sehingga buah dari tanduran itu juga temata (nggenah). Dan sejumlah faktor lain.
Dengan mengusung tagline “Pokoke Nggenah”, meski diprediksi akan duduk kembali di DPRD Blora, Cak Sin tetap nggenah. Kapanpun, dimanapun dengan siapapun ternyata tetap nggenah untuk diajak komunikasi dan berdiskusi banyak hal.
Yang agak spesial, meski Pileg sudah selesai, sembari menunggu rekapitulasi dari KPU, Tim solid dari Cak Sin tetap bergerak dan sekitar sepekan ini telah bermetamorfosa menjadi Tim Arief Rohman. Merekapun, dengan kendali sosok “Pokoke Nggenah” bertekad lanjut berjuang untuk Mas Arief atau Gus Arief, panggilan akrab Bupati Blora saat ini, H. Arief Rohman. Tak perlu dijelaskan, tentu bagi publik Blora akan maghfum dari tekad itu semua.
Karir politik Cak Sin benar-benar dimulai dari nol. Diawali dari Ketua Ranting Desa Ngampel sejak Tahun 1999, kemudian ditarik menjadi Sekretaris DPC PKB Blora selama tiga periode.
Tahun 2019 untuk pertama kalinya Cak Sin ikut mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Blora dan mendapatkan amanah jadi Anggota DPRD Kabupaten Blora.
Ada yang menginspirasi dari prinsip lulusan Universitas Darul UIum jurusan Sosial Politik (Sospol) di Jombang ini. Yakni, menurutnya, awal perjuangan seorang politisi harus dimulai dari perjuangan untuk bermanfaat di lingkungan masing masing.
Tidak hnya untuk lingkungan Cak, karena sejatinya, sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia.
Bagi saya ada kesan, Cak Sin tak pernah berupaya untuk menjadi seseorang yang disegani, apalagi ditakuti. Melainkan, apa yang ia lakukan merupakan sebuah upaya menjadi sosok yang berguna bagi siapapun yang ada di sekelilingnya. Ini yang menginspirasi orang lain.
Ini sangat ideal. Bukankah seorang muslim lebih diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain, bukan hanya mencari manfaat dari orang atau memanfaatkan orang lain.
Tidak harus menjadi anggota DPR, menurut saya sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan agar menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat. Bisa dengan menolong dalam bentuk tenaga, memberikan bantuan dalam bentuk materi, memberi pinjaman, memberikan tausiyah keagamaan, meringankan beban penderitaan, membayarkan utang, memberi makan, hingga menyisihkan waktu untuk menunggu tetangga yang tengah sakit. ***