Mereka Yang Terus Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak

oleh -4322 Dilihat
oleh
GOTONG ROYONG : Wakil Bupati Blora ikut terjun gotong royong bersama warga menggrosok lubang jalan di ruas jalan Kunduran - Doplang. || Foto : topdetiknews.com/Muji

Belum, selain 5 paket jalan yang ditunda itu, dengan persoalan yang sama, ada enam paket irigasi di Blora, yang rencananya dilaksanakan tahun ini juga ditunda. proyek rehab irigasi di lingkungan pondok sebesar Rp 850 juta, irigasi di Cigrok yang nilainya Rp 1.53 Miliar, proyek irigasi Jambangan, Kecamatan Tunjungan Rp 375 juta.

Selain itu, untuk proyek irigasi di Gendongan dengan nilai Rp 1.18 Miliar, proyek irigasi di Bleboh senilai Rp 1.2 Miliar dan proyek irigasi di Nglebur, Kecamatan Jiken senilai Rp 1 Miliar.

Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman MSi, sepakat jika untuk “mengobati” sementara, kerusakan infrastruktur di Blora adalah dengan gerakan “Sesarengan mBangun Blora”. Yakni mengajak dengan semua potensi yang ada, apakah itu pemborong, birokrasi, DPR, rembugan, bersama-sama bergerak bersama-sama untuk memberi solusi sementara.

Baca Juga :  150 Paket Beras Untuk Warga Miskin Di Blora Terdampak Merebaknya Covid -19

”Kalau mengandalkan pemerintah jelas lambat, mari sesarengan Mbangun Blora. Saya akan ajak semua potensi yang ada, untuk memikirkan bareng-bareng terhadap kerusakan jalan yang ada di Blora,” jelasnya. Dicontohkan, dengan “mengobati” sementara, diharapkan menjadi solusi yang tepat.

Gayung Bersambut

Ajakan “Sesarengan Mbangun mBlora” tersebut, ibarat gayung bersambut. Beberapa pihak mulai dari pemborong, tokoh, DPRD, tergerak untuk menyumbangkan grosok dengan jumlah bervariasi. Sementara, untuk praktek di lapangan, mereka saling bergotong royong menutup lubang jalan dengan grosok. Dengan cara itu, minimal bisa untuk mengatasi sementara kondisi yang ada.

Tinggalkan Balasan