Petugas gabungan dari Polsek dan Koramil memeriksa satu persatu warga yang melintas di perbatasan itu. Dengan dibantu oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat.
Antisipasi Pemudik
Menurut Kapolsek AKP Sugiharto, penempatan personel gabungan di jalur alternatif penyeberangan sungai bengawan Solo itu, semata-mata memang untuk antisipasi masuknya pemudik dari Jawa Timur.
”Kita jaga dan periksa warga yang melintas di perbatasan. Jika ada pemudik akan kita kembalikan, namun jika hanya warga yang menjalankan aktivitas sehari hari, masih kita maklumi,” jelas Kapolsek Kradenan.
Dikemukakan, bahwa penyeberangan tradisional di desa Medalem itu memang menjadi salah satu akses alternatif bagi warga kecamatan Kradenan Kabupaten Blora untuk melintas ke Kabupaten Ngawi ataupun Bojonegoro melalui jalur sungai. Begitu juga sebaliknya.
Sebagai juru mudi perahu, Matno, yang sehari-hari membawa penumpang lintas provinsi dengan perahu tradisional di lokasi itu, mengaku sangat senang dengan adanya penjagaan petugas gabungan itu. Paling tidak merasa lebih aman.
“Kami merasa lebih aman dan tenang. Apalagi disaat musim pandemi seperti ini, harapannya semoga corona segera sirna, sehingga kami bisa beraktivitas normal,” ungkap Matno. (H10-Red)