BLORA, topdetiknews.com – Umtuk optimalisasi peningkatan produksi pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) dan Kementerian Pertahanan RI kunjungi Blora dan bertemu ribuan petani yang berkumpul di Lapangan Kridosono, Kamis (18/1).
Saat ini kebutuhan pupuk untuk petani sudah lebih dari cukup. Sebab, presiden Joko Widodo telah menyetujui tambahan anggaran sebesar 14 triliun. Selain itu, juga siapkan 30 ribu hektar untuk tingkatkan produksi pertanian Blora. Hal itu disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam pidatonya.
Andi Amran mengatakan, dirinya paham saat ini petani sangat butuh pupuk. Oleh karena itu pihaknya meminta tambahan pupuk.
‘’Nah ini sekalian saya bawa langsung Dirut pupuk dari Jakarta. Selama saya keliling 11 propinsi, keluhan utamanya adalah pupuk. Kami mencatat beberapa permasalahan di antaranya LMDH kurang mengakses pupuk,’’ tuturnya.
Terkait itu, dirinya berupaya bermohon kepada Presiden dan didukung oleh Menteri Pertahanan. Upaya ini juga wujud kolaborasi antara pihaknya dengan Kementerian Pertahanan.
‘’Untuk itu Babinsa kami libatkan untuk memberikan penyuluhan kepada Petani. Ini sebagai wujud upayakan kesejahteraan,’’ jelasnya.
30.000 Hektar
Dalam kunjungannya itu, bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto juga siapkan 30 ribu hektar untuk bantu optimalisasi produksi pertanian di Blora.
‘’Tadi kami berunding, kami siapkan 20 ribu hektar untuk Jagung dan 10 ribu hektar untuk padi. Karena saya lihat Blora ini potensi pertaniannya luar biasa,’’ tuturnya.
Sementara itu, Menhan RI, Prabowo Subianto mengapresiasi langkah dan kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang telah bekerja luar biasa menjaga kedaulatan pangan bangsa selama dua bulan menjabat sejak ditunjuk Presiden Joko Widodo pada 25 Oktober 2023 lalu.
‘’Kinerja beliau sangat baik. Terlebih beliau punya latar belakang di pertanian. Sebagai anak petani, dia paham akan hal-hal apa saja yang dipertanian. Baru dua bulan menjabat, progresnya sangat bagus dan patut diapresiasi,’’ tuturnya
Prabowo juga mengatakan, sektor pertanian adalah sektor yang paling vital, juga sektor yang paling strategis karena merupakan kebutuhan dasar masyarakat, bangsa dan negara. Apalagi, selama ini, pangan juga menjadi jantung bagi kehidupan rakyat Indonesia.
‘’Pangan adalah suatu komoditas yang strategis, tanpa pangan kita tidak ada negera, tanpa pangan tidak ada peradaban manusia. Karena itu sejak saya masih aktif di tentara saya berjuang di HKTI dan juga bersama KTNA untuk memperjuangkan swasembada pangan,’’ jelasnya.
Prabowo bertekad akan membantu petani berjuang meningkatkan produksi sehingga ke depan Indonesia mampu berdiri di kaki sendiri tanpa bergantung pada kebijakan impor yang merugikan nasib petani.
‘’Bangsa kita harus bisa produksi pangan sendiri, tidak boleh kita impor dari luar. Ini harus menjadi tekad kita bersama. Kita harus swasembada pangan. Rakyat kita akan produksi pangan sendiri, rakyat kita akan berdiri di kaki sendiri dan kita tidak perlu bergantung pada bangsa lain,’’ tegasnya.
Terpisah, Bupati Blora, Arief Rohman menyampaikan terimakasih atas berbagai bantuan dan perhatian kementerian pertanian terhadap jalanya pembangunan pertanian di Kabupaten Blora. Untuk diketahui, Blora merupakan wilayah hutan dan pangan yang memiliki mayoritas masyarakat petani.
‘’Alhamdulillah atas bantuan bapak presiden melalui bapak menteri selama beberapa tahun ini para petani mendapat akses jalan yang sudah dibangun dalam beberapa tahun terakhir. Perlu kami laporkan bahwa separuh wilayah Blora adalah hutan yang jumlahnya mencapai 49,5%,’’ jelasnya.
Bupati Arief juga mengatakan, saat ini Kabupaten Blora menjadi lumbung padi terbesar ke 5 dan lumbung jagung terbesar ke 2 di Jawa Tengah. Sementara untuk subsektor peternakan, Kabupaten Blora merupakan penghasil ternak terbesar pertama di Jawa Tengah. ‘mDan peserta yang hadir pada saat ini mencapai 35 ribu peserta terdiri dari kelompok tani, babinsa dan elemen lainnya yang juga telah memberi kontribusi besar terhadap ketahanan pangan di kabupaten Blora,’’ tutur pria yang akrab disapa Mas Arief itu. ***