Menanti si GaMa Singgah dan Berkembang di Blora

oleh -2574 Dilihat
oleh
Foro : istimewa

”Mungkin nanti teknologinya bisa kita terapkan di Blora. Kita juga bisa mendirikan bengkel sapi. Pokoknya nanti kita bahas lagi lebih spesifik,” terang Prof. Dr. Ali Agus.

Ditambahkan, pihaknya ingin mengajak beberapa guru besar yang ada di Fakultas Peternakan UGM untuk berkunjung langsung ke Blora. Melihat kondisi lapangan, sehingga bisa merumuskan langkah-langkah konkrit untuk memajukan sektor peternakan di Blora.

”Bukan hanya sapi, namun juga potensi ternak lainnya seperti kambing dan ayam,,” tambah Ali Agus yang putra asli Blora itu.

Belum Diimbangi

Di sela-sela penandatanganan nota Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Pemkab Blora dan UGM yang juga dihadiri Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman M.Si, dan Ketua Komisi B DPRD Blora, Yuyus Waluyo, cukup banyak terungkap tentang potensi ternak sapi di Blora yang dikenal sebagai bumi Samin .

Baca Juga :  Selama 2019, Jumlah Penumpang Pesawat di Jogja Turun

Seperti diungkapkan Kepala Disnakikan, drh. R.Gundala Wijasena, M.P.,
jumlah populasi sapi di Blora menempati peringkat ke dua terbanyak di Indonesia.

Populasi itu setelah Kabupaten Semenep (Madura), Jawa Timur. Hanya saja, jumlah ternak sapi yang banyak tersebut belum diimbangi dengan kualitas yang baik.

”Jumlah sapi di Blora mencapai 260 ribu ekor, namun sebagai raja kayanya orang desa, kondisi sapi mayoritas masih kurus-kurus,” beber Gundala Wijasena.

Dikatakan, dulu Gubernur DKI, semasa Ahok sempat datang ke Blora karena tertarik dengan sapi untuk memasok daging ke Jakarta. Namun karena sapinya kurang gemuk, maka niat ini belum terlaksana.

”Untuk itu kami ingin agar Fakultas Peternakan UGM bisa membantu kami melalui program-program yang bisa dikerjasamakan di bidang peternakan sapi,” tambah Gundala.

Baca Juga :  King Air Landing di Bandara Ngloram, Mimpi Rakyat Blora Terwujud

Tinggalkan Balasan