Memaknai Pesan Mensesneg Agar Blora Terus Berinovasi

oleh -1199 Dilihat
oleh
Foto : dok
  • Oleh : Daryanto

MEMAKNAI  pesan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prof. Dr. Pratikno, M.Soc, Sc, untuk Blora, bisa jadi menjadi pedoman untuk  Bupati /Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP. – Tri Yuli Setyowati, ST., MM menjadi Nahkoda di tahun 2023 ini.

Seperti dipesankan Mensesneg, di tengah dunia yang sedang berubah, Blora harus terus berinovasi, membaca peluang baru, memanfaatkan peluang baru. Ini sangat mendalam disaat  banyak tantangan yang dihadapi Blora saat ini maupun kedepan.

Blora yang sebagai produsen minyak dan gas, harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. APBD harus berorientasi pada investasi infrastruktur, reformasi struktural, investasi SDM agar masyarakat Blora lebih berdaya.  Keberadaan Bandara Ngloram akan menjadi kekuatan untuk  menarik investasi bagi ekonomi masa depan..

Hanya satu hal pesan dari Mensesneg Pratikno yang ini juga harus menjadi perhatian.  Yakni, bergerak membangun ekonomi digital harus, hanya ekonomi hijau perlu tumbuh. Seperti  mengembalikan hutan, untuk itu Blora perlu astion untuk memperbaiki alam dengan penghijauan, penghutanan kembali. Harapannya, Waduk Karangnongko bisa segera terealisasi.

Selamat, di tahun 2022, Blora berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional. Yakni menerima Innovative Government Award ( IGA ) 2022 dari Kementerian Dalam Negeri sebagai Kabupaten Sangat Inovatif.

Baca Juga :  Jemarimu Adalah Harimaumu

Selain Blora, ada beberapa kabupaten lain yang juga menerima predikat Kabupaten Sangat Inovatif di ajang IGA Award tahun 2022. Diantaranya Sampang, Lampung Barat, Malang, Pesawaran, Sumedang, Tegal, Bantul, Bangka, Aceh Jaya dan Sidoarjo.

Jemput Blora

Hormat untuk  Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, yang jemput bola, dimana  di penghujung 2022, sowan ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prof. Dr. Pratikno, M.Soc, Sc.

Hasilnya luar biasa.   Dari arahan Mensesneg Pratikno, ada angin segar untuk kelanjutan pembangunan  Bendung Karangnongko dan Jalan Randublatung – Getas (tembus perbatasan Ngawi, Jawa Timur).

Termasuk ada ide dari Prof Pratikno tentang Pembangunan Kawasan Cepu Raya yang bisa diwujudkan bersinergi dengan Pemkab Bojonegoro. Jika ini terwujud tentu cita-cita  percepatan pembangunan kawasan perbatasan Jateng – Jatim akan segera terwujud.

Blora perlu terus berjuang untuk  kelanjutan tahapan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko yang akan membendung Sungai Bengawan Solo di perbatasan Mendenrejo Blora dengan Ngelo, Bojonegoro, Jawa Timur.

Termasuk, terus berjuang untuk pembangunan Jalan Randublatung – Getas tembus  perbatasan Ngawi kawasan KHDTK UGM agar dapat dukungan dari Pemerintah Pusat.

Pembangunan Bendung Karangnongko sudah lama direncanakan Pemerintah Pusat. Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., bersama Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muawanah pun sudah pernah meninjau bersama bakal lokasi pembangunannya tahun lalu.

Baca Juga :  Prestasi Gemilang Dibalik Belum Maksimalnya  Reformasi Birokrasi (Catatan Akhir Tahun 2022)

Bendung Karangnongko itu  nantinya akan bermanfaat untuk pengendali banjir wilayah hilir dan untuk irigasi pertanian di 3 Kabupaten,  yakni Blora, Bojonegoro dan Ngawi.

Sedangkan pembangunan jalan tembus Randublatung – Getas hingga Ngawi yang melintasi kawasan KHDTK Getas UGM Yogyakarta juga terus Mas Arief upayakan agar dapat dibantu Pusat. Saat ini kondisinya rusak parah. Jika dapat dibangun sinergi dengan pemerintah Pusat, jalan ini akan menjadi akses pertumbuhan ekonomi di Blora bagian Selatan yang saat ini menjadi kantong kemiskinan. *)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.