” AWALNYA dikabarkan ada 28 orang yang terdiri dari 27 santri dan 1 guru terpapar covid -19 setelah dilakukan swab antigen kepada 84 santri di Ponpes Insan Gemilang, Jumat (4/2). Hanya saja setelah ditindaklanjuti dengan swab PCR yang positif terpapar hanya 24 orang. “
BLORA, topdetiknews.com – Cukup mengejutkan, 24 santri yang juga pelajar di SMP Insan Gemilang Plus di Pondok Pesantren Insan Gemilang yang terletak di Blora Kota, diketahui terpapar covid -19.
Kondisi itu diketahui setelah Dinas Kesehatan setempat melakukan swab PCR terhadap puluhan penghuni Ponpes setempat.
Awalnya dikabarkan ada 28 orang yang terdiri dari 27 santri dan 1 guru terpapar setelah dilakukan swab antigen kepada 84 santri di Ponpes Insan Gemilang, Jumat (4/2). Hanya saja setelah ditindaklanjuti dengan swab PCR yang positif terpapar 24 orang.
Kepala Dinkes Blora, Edy Widayat memaparkan, setelah diketahui ada 28 orang yang terpapar covid berdasarkan swab antigen, Dinkes menindaklanjuti dengan melakukan swab PCR. Dan hasilnya yang positif 24 orang.
”Setelah kami tindak lanjuti melalui swab PCR, ternyata ada 24 santri Ponpes Insan Gemilang yang positif. Untuk itu kami menghimbau semua warga tetap patuh prokes untuk meminimalisir penularan covid -19 di Blora,” tandas Edy Widayat, Minggu (6/2).
Diketahui, menyusul Dinas Kesehatan Kabupaten Blora melakukan tracing dengan tes swab antigen kepada 84 santri Ponpes Insan Gemilang, Jumat (4/2), ditemukan ada 27 sampel positif.
Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si langsung meninjau asrama Pondok Pesantren Insan Gemilang, yang terletak di Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, hari itu juga.
Dengan didampingi Wakil Bupati , Kapolres Blora, datang untuk mengecek dan memastikan penanganan kasus berjalan dengan baik. Sekaligus untuk memberikan arahan kepada pihak pondok pesantren.
“Anak-anak yang terkonfirmasi tolong dilakukan isolasi secara terpusat. Kalau disini nanti bisa terkontrol dengan baik dan bisa mengurangi resiko penularan lagi. Dari pihak kesehatan juga akan mendampingi, termasuk juga pemberian vitamin dan asupan gizi yang cukup,” ungkap Bupati Arief.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, ST, MM meminta kepada pihak pondok pesantren untuk intens berkomunikasi dengan para orang tua dari para santri yang terkonfirmasi. Sekaligus untuk meyakinkan mereka agar tidak khawatir.
“Anak anak kalau bisa isolasi disini aja agar mereka bisa merasa nyaman dan karena suasana lingkungan disini sudah terbiasa.” terangnya.
Disampaikan pula, para orang tua juga perlu disampaikan agar tidak khawatir, karena anak-anak akan dijaga dengan baik, termasuk nanti ada pihak dari Puskesmas, tenaga kesehatan, yang memantau. *)
Reporter : Muji
Editor : Daryanto