Menurut penjelasan Kapolsek Kunduran, Iptu Lilik Ekom dari hasil olah TKP, keterangan sejumlah saksi juga keterangan orang tua bayi, kronologi mayat bayi di bawah dipan (tempat tidur dari kayu -red) itu, berawal ketika Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 23.30 WIB, ibu bayi, Siti Ngatiyah merasakan perutnya mual.
Selanjutnya, perempuan yang berstatus janda itu bermaksud ke kamar mandi. hanya saja, saat sampai di kandang sapi yang ada di rumahnya, rasa sakit dan mual di perutnya semakin tidak tertahan.
Hingga akhirnya, dengan posisi jongkok dia melepas celana dalamnya, dan tiba-tiba sesosok bayi perempuan yang dikandungnya keluar. Saat keluar kepalanya sempat membentur ke tanah.
Melihat kejadian itu, pelaku langsung pingsan. Selang 1 menit kemudian, setelah sadar dan begitu melihat kedua kaki jabang bayi bergerak, spontan dengan tangan kanannya, pelaku langsung membekap mulut bayi. Sementara tangan kirinya memegang bagian belakang kepala bayi. Lagi-lagi, setelah itu Ngatiyah kembali tidak sadarkan diri.
Meninggal
Saat pelaku sadar, mengetahui bayi yang baru saja dilahirkan tersebut sudah tidak bernafas atau meninggal dunia. Saat itu juga dia langsung melepas kaos warna putih yang dipakainya dan digunakan untuk membungkus mayat bayi.