Masih Misterius, Penyebab Seorang Pelajar SMK di Cepu Nekad Gantung Diri

oleh -852 Dilihat
oleh
OLAH TKP : Sejumlah petugas dari Polsek Sambong dan Puskesmas setempat tengah melakukan olah TKP di peristiwa gantung dirinya seorang pelajar kelas 2 sebuah SMK di Cepu, Rudi Gunawan (18), warga Desa Temengeng RT 01 RW 05, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, dengan cara gantung diri, Minggu (15/11) pagi.

Penulis : Muji
Editor : Daryanto

” KEPOLISIAN Polsek Sambong, Polres Blora, masih menyelidiki penyebab atau latar belakang bunuh dirinya seorang pelajar kelas 2 sebuah SMK di Cepu,  Rudi Gunawan (18), warga Desa Temengeng RT 01 RW 05, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, dengan cara gantung diri, Minggu (15/11) pagi. Diketahui, korban ditemukan gantung diri di kamarnya Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB… ”  

BLORA, topdetiknews.com – Hingga Senin (16/11/2020), pihak kepolisian Polsek Sambong, Polres Blora, masih menyelidiki penyebab atau latar belakang bunuh dirinya seorang pelajar kelas 2 sebuah SMK di Cepu,  Rudi Gunawan (18), warga Desa Temengeng RT 01 RW 05, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, dengan cara gantung diri, Minggu (15/11) pagi. Diketahui, korban ditemukan gantung diri di kamarnya Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB.   

Kapolsek Sambong, Iptu Yatmo, ketika dikonfirmasi, Senin (16/11/2020 mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki apa yang menjadi penyebab seorang pelajar SMK kelas dua itu nekat bunuh drsi dengan cara gantung diri.

‘’Masih kita selidiki, hanya saja karena situasi masih berkabung, sehingga belum memungkinkan anggota untuk mencari informasi lebih jauh kepada keluarga,’’ jelas Kapolsek Yatmo.

Dijelaskan, kejadiannya terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, saat adik korban, Anggun Mulia (10) hendak membangunkan korban di kamarnya.

“Pada saat membuka pintu kamar tersebut saksi mata yang juga adiknya melihat kakaknya ( korban ) sudah tergantung atau menggantung dengan menggunakan tali tampar plastik di dalam kamar dengan diikatkan di kayu usuk,” terangnya

Lebih lanjut, Iptu Yatmo menambahkan, mendapati korban dalam keadaan menggantung, kemudian saksi memanggil kedua orang tuanya dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sambong.

“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis Puskesmas Sambong, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan ada tubuh korban,” pungkasnya.

Lebih jauh Kapolsek Yatmo menjelaskan, bahwa korban meninggalkan dua pucuk surat yang ditulis dengan tangan. masing-masing ditujukan kepada orang tuanya dan seorang perempuan yang dimungkinkan pacarnya. Dikatakan, dua pucuk surat itu akan dijadikan petunjuk awal untuk mengetahui latar belakang kenapa korban nekad melakukan bunuh diri.  *)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.