Visi Misi
Di kesempatan itu Kepala Desa Bangsri, Laga Kusuma (29) menceritakan, ide pembuatan Kampung Pelangi ini muncul ketika dirinya sering bepergian ke Semarang dan Malang untuk mengikuti balap motor.
”Saya dulu seorang seniman, tukang gambar dan ngecat. Ketika melihat ada Kampung Pelangi di Semarang dan Malang ternyata kok bagus. Setelah saya riset di eks Karesidenan Pati belum ada sehingga muncul ide untuk bikin di Bangsri ini. Kebetulan salah satu visi misi saya saat dilantik jadi Kades adalah membuat desa wisata,” terang Laga Kusuma.
Dikemukakan, proses pengerjaan Kampung Pelangi tersebut dikerjakan secara bersama-sama dengan seluruh pemuda karang taruna dengan arahan dirinya. Anggarannya menggunakan dana desa yang telah disepakati bersama dalam musyawarah desa.
“Awalnya banyak yang mempertanyakan dan meragukan, apakah bisa kampung yang dicat warna warni dan dilukis beragam gambar mural dapat menarik kunjungan masyarakat. Ternyata sekarang terbukti dengan banyaknya pengunjung. Terlebih dengan banyaknya kegiatan yang kita gelar dengan melibatkan masyarakat lokal. Alhamdulillah dalam satu bulan kemarin bisa memperoleh sampai Rp 70 jutaan,” sambung Laga.
Banyaknya pengunjung ke Desa Wisata Bangsri, dimanfaatkan masyarakat Bangsri dengan membuka peluang usaha berjualan minuman, kuliner, dan jajanan lainnya sehingga ekonomi desa juga bergerak.
”Masih banyak ide-ide yang belum bisa kita laksanakan. Ke depan kita ingin membuat kebun bunga Celosia juga di Kampung Pelangi ini. Agar masyarakat tidak bosan dan terus ingin kembali datang. *)