” GREBEG gunungan, tradisi baru di peringatan hari jadi Blora ke -274. Karena ini baru pertama diselenggarakan, jumlah gunungannya belum begitu banyak. Tahun depan akan diupayakan akan lebih banyak, dan kalau bisa sesuai jumlah angka hari jadi. ”
BLORA, topdetiknews.com – Ada tradisi baru di peringatan hari jadi Blora ke -274, yakni grebeg gunungan yang terdiri dari hasil bumi dan jajanan pasar. Senin (11/12/23), sedikitnya ada 40 gunungan dan dalam waktu sekejap ludes menjadi rebutan warga.
‘’Karena ini baru pertama diselenggarakan, jumlah gunungannya belum begitu banyak. Tahun depan akan diupayakan akan lebih banyak, dan kalau bisa sesuai jumlah angka hari jadi,’’ papar Bupati Blora, H. Arief Rohman yang menyaksikan langsung acara itu.
Dikemukakan, grebeg gunungan tersebut sebagai rasa syukur pemerintah dan kebersamaan dengan rakyat. Bentuknya dengan mempersembahkan hasil bumi dan jajanan pasar untuk masyarakat.
‘’Tak Butuh waktu lama, 40 gunungan yang terdiri dari hasil bumi, dan jajanan pasar langsung ludes menjadi rebutan warga usai upacara hari jadi Blora ke-274 di alun-alun Blora,’’ tambah Bupati Arief.
Sejak pagi puluhan gunungan berisi hasil bumi dan jajan pasar (makanan olahan) sudah ditata di utara Alun-alun Blora membersamai pelaksanaan upacara peringatan Hari Jadi Blora ke-274, yang dipimpin Bupati Arief Rohman.
Setelah upacara selesai, tanpa dikomando warga masyarakat dan pelajar serta peserta upacara langsung merapat ke gunungan untuk mendapatkan aneka hasil bumi dan jajan pasar. Ada dua kategori simbolis gunungan yang disajikan oleh sejumlah OPD di Blora, yakni gunungan lanang dan gunungan wadon yang melambangkan kesuburan. Gunungan wadon berupa makanan yang sudah diolah atau bisa disebut jajan pasar, sementara gunungan lanang berisikan hasil wulu wetu pertanian baik mulai dari polo kependem, polo kesempar dan polo gemandul. ***
Reporter : Muji
Editor : Daryanto