BLORA, topdetiknews.com – Sedikitnya 18 titik jaringan irigasi yang tersebar di sejumlah wilayah di Blora diperbaiki. Dalam pelaksanaanya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora melibatkan masyarakat petani dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) setempat.
Menurut Sub Koordinator OP dan Kerja Sama Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Blora, Hetty Novitarini, ST., MM, tahun ini bidang Sumber Daya Air (SDA) melaksanakan pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala dengan sub kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi permukaan.
“ Di tahun 2022 ini, ada 18 lokasi kegiatan OP Jaringan Irigasi Permukaan yang sudah dikerjakan. Dalam pelaksanaannya dilakukan secara padat karya bersama masyarakat petani dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A),’’ jelas Hetty Novitarini, ST., MM, Senin (12/9/2022).
Sebanyak 18 lokasi kegiatan OP jaringan irigasi permukaan yang sudah dikerjakan, masing-masing Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Glempo, Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Tempuran, Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Gabus (ketiganya masuk wilayah Kecamatan Blora Kota..
Berikut Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Watumalang, Kecamatan Jepon, Jaringan Irigasi Daerah irigasi Watesdolog, Kecamatan Blora, Jaringan irigasi Daerah irigasi Gendongan, Kecamatan Tunjungan, Jaringan Irigasi Daerah irigasi Cabean, Kecamatan Cepu, Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Bleboh, Kecamatan. Jiken.
Jaringan irigasi Daerah Irigasi Nglebur I, Kecamatan Jiken, Jaringan irigasi Daerah irigasi Waduk Bruk, Ngawen, Embung Bogem, Japah, irigasi Jembangan, Sambeng, Pesantren, Kec. Todanan, kajengan Kec. Todanan, Kedungmbut (semuanya masuk wilayah Kecamatan Todanan. Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Greneng, Kecamatan Tunjungan dan Jaringan Irigasi Nglungger, Kecamatan Kradenan.
Stimulan
Dikatakan Hetty Novitarini, perbaikan jaringan irigasi itu sebagai stimulan dari DPUPR Blora untuk membangkitkan kembali partisipasi semangat gotong-royong dalam ikut serta nguri-nguri dan memelihara jaringan irigasi agar tetap berfungsi dengan baik.
Tujuan diselenggarakan kegiatan pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala melalui kegiatan OP Jaringan irigasi permukaan tersebut, untuk menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi dan mempertahankan kelestariannya. ‘’ Perawatan, perbaikan, pencegahan dan pengaman yang harus dilakukan secara terus menerus,” jelas Novitarini.
Pemeliharaan jaringan irigasi tahun ini, lanjutnya, diprioritaskan untuk lokasi jaringan irigasi yang mengalami kerusakan akibat bencana alam yang perlu ditangani secepatnya guna menormalkan kembali fungsi jaringan irigasi pasca bencana alam. *)