” MENGENAL lebih dekat dengan sosok Nafis, panggilan akrab Siti Nafisatul Hariroh. Kali pertama bertemu, Nafis adalah sosok seorang gadis lugu. Dengan senyum ramahnya saat menyapa siapa saja. Putri asli Blora itu berhasil meraih medali Perunggu di ajang bergengsi di Asia Tenggara itu, yakni di cabang Angkat Berat kelas 45 Kg. “
BLORA||topdetiknews.com – Benar-benar membanggakan dengan prestasi Siti Nafisatul Hariroh (20), warga asli Blora, tepatnya tinggal di lingkungan Dluwangan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Blora Kota. Yakni berhasil meraih medali Perunggu di ajang bergengsi di Asia Tenggara itu, yakni di cabang Angkat Berat kelas 45 Kg.
Bupati Blora, H. Arief Rohman Msi, langsung mengucapkan selamat atas perjuangan berat Nafisah di ajang Sea Games Vietnam itu. ‘’Membanggakan, saya langsung ucapkan selamat, mutiara Blora telah mengharumkan Indonesia, dan lebih khusus mengharumkan Blora.
Mengenal lebih dekat dengan sosok Nafis, panggilan akrab Siti Nafisatul Hariroh. Kali pertama bertemu, Nafis adalah sosok seorang gadis lugu. Dengan senyum ramahnya saat menyapa siapa saja.
Saat bertandang ke rumahnya, kesan pertama yang muncul, tidak mengira jika anak dari pasangan Sarmidi dan Sulasmi itu adalah seorang atlet angkat besi yang baru saja mengharumkan nama Indonesia, dan lebih khusus Blora.
Kisah lama, saat berjuang di Pon Papua 2021, dimana waktu itu dia meraih medali Perak, Nafisatul mengaku sempat ketar-ketir, menyusul sebelumnya sempat cedera pergelangan tangan kanan. Hanya alhamdulilah, kekhawatiran itu sirna dan dirinya yang turun di nomor 49 Kg Angkat besi berhasil menuntaskan angkat 75 dan 95 Kg.
Ihwal ketertarikannya di olahraga angkat besi, Siti Nafisatul Hariroh (20) mengaku semua itu karena arahan dari ayahnya, Sarmidi. Waktu itu ketika masih duduk di bangku SMP, diajak jalan-jalan keliling Blora.
‘’Sering dalam jalan-jalan ayah memberi wejangan, jika ingin mudah mendapat pekerjaan lebih baik menjadi atlet. Saya sangat tertarik apalagi waktu itu peraih medali Emas di PON saja bisa menjadi pegawai negeri,’’papar Hariroh.
Mulai Tertarik
Hingga suatu saat dia diajak melewati tempat latihan di PABBSI Blora, Jalan Agil Kusumodiyo Blora Kota, dan ketika ditawari apakah mau berlatih menjadi atlet angkat besi, Hariroh akhirnya menyatakan tertarik dan mau.
Di tahun 2014 dia mulai aktif berlatih angkat besi di PABBSI Blora hingga sekarang. ‘’Sempat terputus memang,’’ tuturnya.
Ketekunan dan niat kuat untuk menjadi atlet berprestasi akhirnya mulai diraih Siti Hariroh, berawal dia berhasil masuk PPLP Semarang. Konsekuensinya dia harus rela pindah dari SMPN 5 Blora ke sekolah swasta di Semarang. Dan pendidikan SMA hingga lulus juga dilakoni Hariroh di Semarang, yakni dia adalah alumni SMA 11 Semarang tahun 2019.
Berkat kerja keras dan ketekunannya berlatih, dua tahun yang lalu berhasil masuk Pelatnas hingga sekarang. Dan tidak tanggung-tanggung di tahun 2021, anak sulung dari Sarmidi itu bertanding di event dunia, yakni di kejuaraan angkat besi Yunior di Uzbekistan.
‘’Rasanya bertanding di event dunia saya masih demam panggung dan hasil yang saya peroleh hanya mampu menduduki rangking 5,’’ tambah Nafisatul.
Event PON di Papua merupakan kali pertama Nafis terjun dengan hasil medali perak. Kini dia bertekad akan lebih berlatih di Pelatnas sementara belum memikirkan pekerjaan.
‘’Kalau saya bisa berprestasi mulai di PON, bahkan Sea Games atau yang lebih tinggi InsyaAllah pekerjaan akan saya dapat. Mohon doa restunya saya selalu diberi kesehatan dan bisa terus meningkatkan prestasi,’’ pungkas Siti Nafisatul Hariroh yang pernah alami cedera kaki saat ikuti Porprov di Solo beberapa tahun yang lalu. *)
Reporter : Muji
Editor : Daryanto