Dikemukakan, berdasarkan laporan yang masuk, sudah ada tiga tenaga medis dari RSUD dr. R. Soeprapto Cepu yang menjalani isolasi di hotel Grand Mega. ”Untuk itu kita kunjungi, kita sapa, kita semangati melalui video call. Karena memang kita dilarang bertatap muka langsung,” jelas Arief Rohman.
”Salah satu tenaga medis yang kita video call Mbak Mimin. Dia sudah sejak kemarin (Selasa) menjalani isolasi diri di hotel. Alhamdulillah tadi lewat sambungan video call, dirinya mengaku senang dan tenang berada di hotel. Bisa istirahat tanpa khawatir bersinggungan dengan keluarga di rumah,” tambah Wakil Bupati.
Untuk itu, Aries berharap seluruh tenaga medis yang menjalani isolasi tersebut bisa segera sembuh dan dinyatakan sehat agar bisa kembali bekerja memberikan ptersebelayanan kepada masyarakat.
”Tidak perlu khawatir, semuanya dibiayai pemerintah. Yang penting mereka harus senang, tetap optimis, olahraga teratur selama menjalani isolasi agar imunitas tubuh tetap kuat dan kembali sehat. Kami berharap hasil pemeriksaannya nanti negatif.”.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Blora, Hadi Praseno, S.Sos, selaku Sekretaris II Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, membenarkan bahwa jumlah tenaga medis yang sudah diisolasi di Grand Mega ada 3 orang.
”Semuanya dari RSUD dr. R. Soeprapto Cepu. Mereka harus menjalani isolasi selama 14 hari karena pernah kontak atau merawat pasien positif Covid-19 asal Desa Kentong. Semoga saja hasil pemeriksaannya nanti negatf.”
Dalam kunjungan itu, Wakil Bupati dan rombongan juga menyerahkan bantuan sejumlah APD untuk kelengkapan kebutuhan isolasi atau karantina para tenaga medis.
Juga menyerahkan bantuan berupa bak sampah medis beserta kelengkapannya dari DLH, kemudian ada hand sanitizer, kaos tangan medis, madu, masker medis, dan masker kain dari Satgas Covid-19. *)
Penulis : Muji
Editor : Daryanto