- Taktis Berhaji di Gelombang II
” MESKI secara jelas tidak disebutkan dalam surat himbauan dari Kementerian Agama R.I. – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo Tahun 2022 yang ditujukan kepada Kepala Kankemenag Kab / Kota se -Jawa Tengah dan Kab / Kota se DIY, informasinya kunjungan ke Calhaj sebaiknya dibatasi H-10 jelang pemberangkatan ke tanah suci. “
HAL ini yang harus diindahkan bagi 288 Calhaj asal Blora. Yakni, adanya himbauan dari Kementerian Agama R.I. – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo Tahun 2022, tentang pembatasan aktivitas Calhaj menjelang pemberangkatan ke tanah suci.
Meski secara jelas tidak disebutkan dalam surat himbauan dari Kementerian Agama R.I. – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo Tahun 2022 yang ditujukan kepada Kepala Kankemenag Kab / Kota se -Jawa Tengah dan Kab / Kota se DIY, informasinya kunjungan ke Calhaj sebaiknya dibatasi H-10 jelang pemberangkatan ke tanah suci.
Tentang kebenarannya, saat salah seorang staf pada Seksi Umroh dan Haji Kantor Kemenag Blora, A. Nur Sholikin dikonfirmasi membenarkan adanya pembatasan kunjungan ke rumah Calhaj menjelang pemberangkatan tersebut. “Ya, Pak hal itu berdasarkan surat himbauan dari Kanwil,’’ paparnya, Jumat (17/6/2022).
Secara rinci surat himbauan dimaksud adalah, dalam rangka optimalisasi kloter Embarkasi Solo serta untuk menjaga kesehatan dan kebugaran jemaah haji sebelum masuk Asrama Haji, kami mohon saudara memberikan himbauan kepada jemaah haji untuk mengurangi kegiatan / aktivitas yang berhubungan langsung dengan orang banyak agar saat masuk asrama dalam kondisi sehat.
Himbauan itu penting, karena sangat dimungkinkan untuk mengantisipasi agar Calhaj tidak kontak dengan orang lain. Dikhawatirkan, nanti saat memasuki embarkasi dan di tes swab ternyata positif Covid -19, besar kemungkinan calon haji bersangkutan akan gagal haji di tahun 2022 ini.
Ingat, 288 Calhaj Blora berangkat di gelombang II akhir (kloter akhir) sehingga tidak ada waktu lagi untuk karantina atau diobati hingga sembuh.
Diketahui, sesuai penjelasan Kepala Kantor Kemenag Blora, H. M. Kafit, S.Ag., M.Pd., jumlah jamaah calon haji Blora tahun 2022 ini 288 orang. Masing-masing terdiri dari laki-laki 128 orang dan perempuan 158 orang. Sedangkan 2 orang lainnya merupakan petugas TPHD dan KBIHU.
Mereka terbagi menjadi dua kloter, yakni 216 orang masuk kloter 40, sedangkan sisanya 72 calon haji masuk dalam kloter 41. Untuk jamaah yang tergabung dalam kloter 40, jadwal masuk di asrama haji pukul jam 10.00 WIB, sementara untuk kloter 41 masuk di Donohudan pukul 19.00 WIB.
Update informasi terbaru, rencana keberangkatan kloter 40 SOC masuk pendopo tanggal 30 Juni 2022 sebelum subuh. Mereka akan sholat Subuh berjamaah di pendopo dilanjut seremonial pemberangkatan.Pukul 05.30 WIB start dari Pendopo menuju embarkasi Solo via tol Ngawi dan diperkirakan masuk asrama pukul 10.00 WIB.
Untuk Kloter 41 SOC masuk pendopo pada hari yang sama, yakni tanggal 30 juni 2022 pukul 13.00 WIB. Pukul 14.00 WIB menuju embarkasi via tol Ngawi, mereka sholat Ashar di Cepu dan diperkirakan masuk embarkasi pukul 19.00 WIB.
Pengalaman Berharga
Sungguh ini pengalaman berharga yang perlu diambil hikmahnya bagi para Calhaj asal Blora. Yakni adanya berita Republika.co.id, 3 Calhaj, masing-masing dari Embarkasi Jakarta dan Surabaya gagal berangkat ke Tanah Suci karena positif Covid-19 saat dilakukan tes PCR sebelum memasuki asrama haji.
Untuk itu, calon jamaah haji diingatkan agar tidak banyak beraktivitas dan bertemu banyak orang sepekan sebelum berangkat haji.
Kepala Pusat Kesehatan Haji pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Budi Sylvana, mengatakan, imbauan khusus untuk calon jamaah haji yang belum berangkat, sepekan sebelum berangkat ke Tanah Suci sebaiknya batasi aktivitas. Hal ini agar mereka tidak tertular Covid-19 dan hasil tes PCR-nya bisa negatif.
Sebanyak tiga orang yang positif Covid-19 itu berasal dari embarkasi Jakarta dua orang dan Surabaya satu orang. Sehingga tidak ada salahnya, para Calhaj Maka agar tetap menjaga protokol kesehatan. Terutama saat mendekati waktu keberangkatan ke Tanah Suci.
Calon jamaah haji juga disarankan untuk menghindari aktivitas yang berlebihan. Selain itu, diimbau untuk menghindari kontak dengan kerumunan massa yang banyak. Supaya saat pemberangkatan haji lancar tidak ada halangan.
Ini yang penting bagi para Calhaj asal Blora, jika sampai positif Covid-19, sementara Blora masuk kloter akhir, besar kemungkinan tidak bisa diberangkatkan kalau hasil tes PCR-nya positif.
Jika berangkat di kloter-kloter awal, calon jamaah haji yang positif Covid-19 akan diobati dulu selama lima hari. Kalau sudah sembuh atau sudah negatif dari Covid-19, akan dicarikan lagi kursi untuk berangkat haji, itupun kalau masih tersedia kursinya. (Bersambung)
Editor : Daryanto