Ketika Santriwan dan Santriwati  Mendapat “Asupan” Ilmu Jurnalistik

oleh -727 Dilihat
oleh
ANTUSIAS : Para Santriwati Ponpes Pondok Pesantren Al Muhammad di Kecamatan Cepu, tampak antusias mengikuti Gerakan Santri Menulis 2022 yang digelar Suara Merdeka, Minggu (10/4/2022).

” BUPATI Blora, H Arief Rohman menyambut gembira digelarnya Gerakan Santri Menulis di pondok pesantren Al Muhammad Cepu. Bahkan, Bupati menghendaki gerakan santri menulis yang diprakarsai oleh Suara Merdeka tidak berhenti di pelatihan saja. Namun juga ada tindak lanjut. “

PARA santriwan dan santriwati dalam lingkup yayasan Al Muhammad, Cepu, saat mengikuti Gerakan Santri Menulis 2022 yang digelar Suara Merdeka, Minggu (10/4/2022), mendapat asupan ilmu (jurnalistik) menulis.

Di tengah suasana menjalankan ibadah puasa, para santriwan dan santriwati tampak antusias mengikuti acara itu. Ya, di Blora, “ Gerakan Santri Menulis 2022” yang diprakarsai Suara Merdeka, digelar di Pondok Pesantren Al Muhammad di Kecamatan Cepu.

Sebanyak 100 santri dan mahasiswa dalam lingkup yayasan Al Muhammad Cepu mengikuti acara yang dibuka Bupati Blora H Arief Rohman tersebut.

Antusias itu dibuktikan muncul banyak pertanyaan kritis ketika sesion tanya jawab terkait dunia tulis menulis.

Tentu, selaku pengasuh Pondok Pesantren Al Muhammad Cepu, KH Muhammad Husaini menyatakan berterima kasih lantaran pondok pesantrennya dipilih menjadi lokasi Gerakan Santri Menulis.

Termasuk, KH Muhammad juga salut dengan perhatian Bupati Blora, Arief Rohman yang begitu perhatian dengan Al Muhammad, termasuk didalamnya menaruh harapan besar dengan gerakan santri menulis tersebut.

Baca Juga :  Kesongo Kembali Semburkan Lumpur

Menurutnya, selama ini santri dikenal lihai dalam berbicara namun lemah dalam menulis. ‘’Dengan digelarnya kegiatan Gerakan Santri Menulis di pondok pesantren kami merupakan sebuah upaya agar santri tidak hanya pandai berbicara saja tapi juga menulis,’’ ujarnya.

Gerakan Santri Menulis yang digelar Suara Merdeka dengan menghadirkan narasumber wartawan yang berkompeten, KH Muhammad Husaini pun meyakini para santri akan mendapatkan banyak manfaat dan ilmu tentang pentingnya literasi. ‘’Ini bisa menjadi bekal bagi kalangan santri untuk bisa menulis kelak,’’ tandasnya.

Istiqomah

Patut diacungi jempol. Dalam rangka mendorong para santriwan dan santriwati di sejumlah Ponpes di Jawa Tengah. Suara Merdeka benar-benar istiqomah.

Pemimpin Redaksi Suara Merdeka, Goenawan Permadi mengungkapkan, Gerakan Santri Menulis yang digelar Suara Merdeka sudah berlangsung selama 28 tahun di setiap Ramadhan.

Hal itu, menurutnya, menunjukan konsistensi dan istiqomahnya Suara Merdeka dalam membekali para santri dengan kemampuan menulis. ‘’Menulis itu sangat penting karena menulis mampu membangun pola pikir yang berintegritas.

Harapannya dengan kegiatan seperti ini lahir penulis-penulis handal di kalangan santri, dan bahkan sudah ada,’’ kata Goenawan Permadi.

Sementara itu, Bupati Blora H Arief Rohman menyambut gembira digelarnya Gerakan Santri Menulis di pondok pesantren Al Muhammad Cepu. Bahkan, Bupati menghendaki gerakan santri menulis tidak berhenti di pelatihan saja. Namun juga ada tindak lanjut.

Baca Juga :  Raih Predikat Kabupaten Sehat, Blora Terima Penghargaan Swasti Saba Padapa Dari Kemenkes

‘’Bisa nanti dalam bentuk lomba menulis dengan tema tertentu. Bisa juga menuliskan harapan untuk Blora ke depan seperti apa. Pemkab siap memfasilitasi lomba tersebut,’’ kata orang nomor satu di Blora itu.

Istri Bupati Blora, Hj Ainia Shalichah Arief Rohman ikut berbaur dengan para santri peserta Gerakan Santri Menulis. Tampak, Hj Ainia Shalichah mengikuti materi pelatihan hingga sesi menjelang sholat  dhuhur. *)

Editor : Daryanto

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.