Ketar Ketir Jelang Tanding Sempat Cidera Pergelangan Tangan

oleh -1207 Dilihat
oleh
Siti Nafisatul Hariroh
  • Curhatan Atlet Peraih Perak PON Papua Asal Blora

” SAMA sekali tidak menyangka di rumah sederhana itu tinggal  seorang atlet peraih medali perak di Cabang Angkat Besi PON XX Papua yang baru saja selesai. Yakni, Siti Nafisatul Hariroh (20). ” 

BLORA, topdetiknews.com – Siang itu, pemandangan di teras sebuah rumah yang terletak di pinggir Sungai Lusi, tepatnya di Lingkungan Ndluwangan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Blora Kota, tampak beberapa orang tengah sibuk membakar sate.

Sama sekali tidak menyangka di rumah sederhana itu tinggal  seorang atlet peraih medali perak di Cabang Angkat Besi PON XX Papua yang baru saja selesai. Yakni, Siti Nafisatul Hariroh (20). 

Orang tuanya, Sarmidi adalah seorang honorer di Satpol PP Blora dan mempunyai samben menerima pesanan sate kambing.

Saat keluar dari kamar, seorang gadis lugu dengan senyum ramahnya mempersilahkan para wartawan yang bertandang ke rumahnya. Kesan pertama yang muncul, tidak mengira jika anak dari pasangan Sarmidi dan  Sulasmi itu adalah seorang atlet angkat besi yang baru saja mengharumkan nama Jawa Tengah dan lebih khusus Blora.

‘’Saya sampai ke rumah Blora Senin (11/10/2021), dijemput ayah di Bandara Semarang,’’ tutur  Siti Nafisatul.

Ditanya soal perjuangannya di Pon Papua hingga meraih medali Perak ? Nafisatul mengaku sempat ketar-ketir, menyusul sebelumnya sempat cedera pergelangan tangan kanan. Hanya alhamdulilah, kekhawatiran itu sirna dan dirinya yang turun di nomor 49 Kg Angkat besi berhasil menuntaskan angkat 75 dan 95 Kg.

Ditanya pesaingnya atlet dari Jawa Barat yang berhasil meraih medali Emas ? Menurut Siti, hal itu menjadi kewajaran karena atlet dari Jawa Barat itu adalah juara di olimpiade, dan berhasil meraih juara satu (medali emas) saat kejuaraan angkat besi Junior di Uzbekistan baru-baru ini . ‘’Saya menyadari memang saya di bawahnya. Di pelatnas pun sebetulnya saya pelapis dia.’’

Baca Juga :  Ratusan Biker Trabas Ramaikan Blora Extrem #3

Arahan Ayah

Ditanya ihwal ketertarikannya di olahraga angkat besi, Siti Nafisatul Hariroh (20) mengaku semua itu karena arahan dari ayahnya, Sarmidi. Waktu itu ketika masih duduk di bangku SMP, diajak jalan-jalan keliling Blora.

‘’Sering dalam jalan-jalan ayah memberi wejangan, jika ingin mudah mendapat pekerjaan lebih baik menjadi atlet. Saya sangat tertarik apalagi waktu itu peraih medali Emas di PON saja bisa menjadi pegawai negeri,’’papar  Hariroh.

Hingga suatu saat dia diajak melewati tempat latihan di PABBSI Blora, Jalan Agil Kusumodiyo Blora Kota, dan ketika ditawari apakah mau berlatih menjadi atlet angkat besi, Hariroh akhirnya menyatakan tertarik dan mau.

Hingga akhirnya di tahun 2014 dia mulai aktif berlatih angkat besi di PABBSI Blora hingga sekarang. ‘’Sempat terputus memang,’’ tuturnya.

Ketekunan dan niat kuat untuk menjadi atlet berprestasi akhirnya mulai diraih Siti Hariroh, berawal dia berhasil masuk PPLP Semarang. Konsekuensinya dia harus rela pindah dari SMPN 5 Blora ke sekolah swasta di Semarang. Dan pendidikan SMA hingga lulus juga dilakoni Hariroh di Semarang, yakni dia adalah alumni SMA 11 Semarang tahun 2019.

Berkat kerja keras dan ketekunannya berlatih, dua tahun yang lalu berhasil masuk Pelatnas hingga sekarang. Dan tidak tanggung-tanggung di tahun 2021, anak sulung dari Sarmidi itu bertanding di event dunia, yakni di kejuaraan angkat besi Yunior di Uzbekistan.

Baca Juga :  Penanganan Terhadap Kekerasan Anak dan Perempuan di Blora Sudah On-track

‘’Rasanya bertanding di event dunia saya masih demam panggung dan hasil yang saya peroleh hanya mampu menduduki rangking 5,’’ tambah Nafisatul.

Dikatakan event PON di Papua merupakan kali pertama  dia terjun dengan hasil medali perak. Kini dia bertekad akan lebih berlatih di Pelatnas sementara belum memikirkan pekerjaan,

‘’Kalau saya bisa berprestasi mulai di PON, bahkan Sea Games atau yang lebih tinggi InsyaAllah pekerjaan akan saya dapat. Mohon doa restunya saya selalu diberi kesehatan dan bisa terus meningkatkan prestasi,’’ pungkas Siti Nafisatul Hariroh yang sempat cedera kaki saat ikuti Porprov di Solo beberapa tahun yang lalu.

Diketahui, Siti Nafisatul Hariroh, atlet Angkat Besi asal Blora yang mewakili Jawa Tengah, berhasil meraih medali perak dibawah atlet Jawa Barat yang berhasil menyabet Emas. Dia turun di nomor 49 Kg dan berhasil menyelesaikan angkatan 75 Kg dan 95 Kg. *)

Rerporter : Muji
Editor : Daryanto

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.