” WISATA Geologi Kesongo, ikut Dukuh Sucen, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Blora, kembali semburkan lumpur (meletus), Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 16.30 WIB. Dua hari sebelumnya juga terjadi hal serupa dan bahkan mengakibatkan seorang warga meninggal, dan seorang lagi masuk rumah sakit, diduga menghirup gas beracun. Diketahui kejadian serpa pernah terjadi di tahun 2021, tepatnya di hari Selasa (28/9/2021). Untuk tahun 2020, Kesongo juga semburkan lumpur, tepatnya di hari Kamis (27/08/2020). ”
BLORA, topdetiknews.com – Jumat (14/04/2023) sekitar pukul 16.30 WIB Bumi Kesongo, ikut Dukuh Sucen, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Blora, kembali semburkan lumpur (meletus).
Dengan demikian, dalam sepekan ini sudah dua kali terjadi peristiwa serupa. Yakni, Selasa (11/04/2023) hingga Rabu (12/04/2023) lalu, Kesongo juga Kurdo yang mengakibatkan 1 warga meninggal dan 1 orang lagi dirawat di rumah sakit karena menghirup gas beracun.
Korban meninggal atas nama Warino, warga Dukuh Pekuwon Lor Rt 01/06 Desa Gabusan. Sementara seorang warga yang masuk rumah sakit adalah Suwadi. Waktu itu letusan juga mengakibatkan kerugian material lainnya, yakni ternak ayam dan unggas milik Huda dan Suwadi. Untuk ternak kerbau semua aman dan dipulangkan.
Untuk kejadian Jumat, menurut Suranto tokoh masyarakat Gabusan, terjadi tiga kali letusan besar. Namun demikian tidak sampai menimbulkan korban jiwa, dikarenakan aparat gabungan, dari Koramil maupun Polsek sudah melakukan sejumlah tindakan antisipasi.
Dari penuturan warga setempat, Kurdo di Kesongo Jumat,(14/04/2023) sekitar pukul 16.30 itu, jeda letusan lebih lama dan sempat semburan lumpur mencapai ketinggian 30 Meter.
Diketahui, di tahun 2021, tepatnya hari Selasa (28/9/2021), wisata Geologi Kesongo, ikut Dukuh Sucen, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Blora, juga semburkan lumpur (meletus). Di tahun 2020, kejadian serupa juga terjadi, tepatnya di hari Kamis (27/08/2020).
Di tahun 2020, semburan lumpur bercampur gas beracun yang terjadi tiga kali, sempat mengubur 19 ekor kerbau yang tengah ada di sekitar lokasi.
Waktu itu, Kamis (27/08/2020), semburan lumpur kali pertama terjadi pukul 05.00 WIB, disusul dua kali pada siang hari dan sempat mengubur 19 ekor kerbau yang ada di sekitar lokasi. Seekor diantaranya sudah berhasil ditemukan dalam kondisi hidup, sementara 18 ekor lainnya masih dalam pencairan.
Diketahui, dalam peristiwa itu seorang warga sempat menghirup gas beracun hingga mengalami mual-mual. *)