”ALHAMDULILLAH hari ini saya bisa hadir ke Blora lagi. Bendungan Randugunting bisa segera dimanfaatkan. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung air sekitar 14,4 juta Meter kubik dan bisa mengairi kurang lebih 650 Ha sawah yang berada di Kabupaten Blora, Pati dan Rembang,’’ papar Presiden Jokowi saat meresmikan bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Blora, Rabu (5/1/2022). ”
BLORA, topdetiknews.com – Belum genap satu bulan Presiden Joko Widodo kembali datang ke Blora, Rabu (5/1/2022). Jika di Desember 2021 lalu Presiden resmikan Bandara Ngloram, Cepu, kali ini RI 1 datang ke Blora untuk meresmikan Bendungan Randugunting, di Kecamatan Japah.
“Alhamdulillah hari ini saya bisa hadir ke Blora lagi. Bendungan Randugunting bisa segera dimanfaatkan. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung air sekitar 14,4 juta Meter kubik dan bisa mengairi kurang lebih 650 Ha sawah yang berada di Kabupaten Blora, Pati dan Rembang,’’ papar Presiden Jokowi.
Jokowi berharap dengan selesainya waduk Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Blora ini, ketahanan pangan kita akan semakin baik. Karena kunci dari ketahanan pangan adalah air. Dan air itu akan ada kalau kita memiliki waduk yang sebanyak-banyaknya.
“Waduk Randugunting ini nanti diharapkan juga bisa menjadi tempat pariwisata yang sangat baik bagi Kabupaten Blora dan masyarakat di sekitarnya,’’ Presiden saat meresmikan waduk dengan didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Gubernur Ganjar Pranowo dan Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si
Tampak hadir pula Bupati Pati H. Haryanto, SH, MM, M.Si., Bupati Rembang H. Abdul Hafidz, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Blora. Dalam waktu bersamaan, di lokasi yang sama, Presiden juga menandatangani prasasti peresmian Embung Kedung Sambi yang berada di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Blora.
Kapasitas Tampung
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menerangkan, pekerjaan fisik bendungan dengan kapasitas tampung 14,43 juta M3 itu telah rampung lebih cepat 10 bulan dari jadwal kontrak yang seharusnya berakhir pada November 2022.
Dikatakan, bendungan direncanakan ini sudah sejak tahun 1990-an, dimana dalam rangka untuk menambah suplai air bagi daerah kering di Kabupaten Blora dan sekitarnya.
“Kita tahu bahwa Blora dan sekitarnya ini termasuk rawan atau langka air. Nantinya bendungan ini bisa memberikan suplai air baku 200 liter/detik dan irigasi 670 hektar. Selain juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata,” tutur Menteri Basuki.
Selain untuk penyediaan air baku dan irigasi, lanjut Menteri PUPR, Bendungan Randugunting dengan luas genangan 187,19 Hektar juga akan berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 75% atau sebesar 81 m3/detik dengan pengurangan luas areal terdampak banjir dari 4.604 Hektar menjadi 2.285 hektar.
Ditambahkan, Bendungan Randugunting juga memiliki potensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan sistem solar panel.
“Bendungan ini memiliki potensi untuk solar energi. Jadi kita akan coba memasang floating solar panel di bendungan. Saat ini kita punya 231 bendungan, jika ditambah 61 bendungan yang akan selesai 2024, kita akan punya 292 bendungan. Jika semua kita pasang floating solar panel, energi terbarukan akan bisa berkembang (dari bendungan),” tambah Menteri Basuki.
Bupati Blora, H. Arief Rohman mengucapkan terimakasih sekaligus rasa bangganya atas hadirnya kembali Presiden Jokowi ke Kabupaten Blora untuk meresmikan proyek nasional.
“Maturnuwun, terimakasih Pak Presiden Jokowi, Pak Menteri PUPR, Gubernur dan rombongan atas kehadirannya di Blora. Bendungan ini meskipun terletak di Blora, namun manfaatnya dapat dirasakan juga oleh Pati dan Rembang. Ini merupakan bukti bahwa pembangunan dilaksanakan atas asas kebermanfaatan yang melebihi batas wilayah. Semangat pembangunan kawasan,” terang Bupati Arief.
Bupati juga melaporkan, saat ini dirinya juga sedang mengawal proses satu bendungan lagi yang akan dibangun di Blora wilayah Selatan. Yang mana selama ini wilayah Blora bagian selatan juga selalu susah air ketika kemarau. Bendung dimaksud adalah Bendung Gerak Karangnongko yang akan membendung Sungai Bengawan Solo.
“Kami sangat berharap nanti Bapak Presiden dan Menteri PUPR bisa membantu kami. Keberadaan bendung gerak Karangnongko ini nanti akan memberikan manfaat juga bagi beberapa kabupaten, tidak hanya Blora saja. Yakni Bojonegoro, Ngawi, bahkan Tuban,” sambung Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini. *)
Reporter : Muji
Editor : Daryanto