Sampah plastik bisa didaur ulang dan dibuat menjadi aneka karya. Jafar Labib, warga Pati, mengubah plastik-plastik yang terbuang di sekitar rumahnya menjadi lukisan yang memiliki nilai jual. Bahkan beberapa karyanya menghiasi kantor Menteri. — (Foto : Suara Merdeka)
RUMAH Jafar Labib di Desa Jepat Lor RT 03/RW 01, Kecamatan Tayu, Pati, penuh sampah kantong plastik. Plastik-plastik itu dibiarkan menumpuk. Saat ditemui, dia tengah bersiap-siap mencuci sampah kantong plastik yang telah dikumpulkannya dari lingkungan sekitar tersebut.
Setelah bersih, lalu dijemur. Begitu kering, plastik-plastik itu dipilah sesuai warna dan ukuran, kemudian dibuat simpul kelabang. Simpul itulah yang kemudian ditata sedemikian rupa untuk dibuat lukisan yang menarik.
Di sela-sela aktivitasnya itu, Jafar menunjukkan sebuah foto di gawai. Foto itu menunjukkan dirinya bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di ruang kerjanya di Jakarta. Di belakang mereka terdapat sebuah lukisan wajah Menteri LHK berukuran besar. Rupanya, itu lukisan dari limbah plastik buatan Jafar.
Dia lantas bertutur tentang momen saat dia diundang oleh Menteri LHK yang tertarik pada lukisan plastiknya, pertengahan Desember 2019. Semua itu bermula ketika seorang anggota DPR memesan lukisan plastik miliknya.
Rupanya lukisan itu dilihat oleh Siti Nurbaya dan Sekjen KLHK Bambang Hendroyono. ”Akhirnya pesan lagi dan diberikan ke Bu Menteri dan Pak Sekjen. Bu Menteri penasaran dan mengundang saya ke kantor beliau,” terangnya.
